Mohon tunggu...
Indraldi Junaedy
Indraldi Junaedy Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UNTIRTA

Fanatik adalah sebuah kebodohan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Keadilan dan Pendidikan Kontemporer

4 Desember 2019   09:23 Diperbarui: 4 Desember 2019   09:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk menyelesaikan masalah pendidikan yang ada saat ini, seperti adanya sistem Zonasi dalam penerimaan siswa baru. Dalam sistem tersebut memanglah sangat baik, agar tidak terjadinya kesenjangan dalam pendidikan, adapun hak-hak siswa terampas, untuk memilih kemana siswa akan melanjutkan pendidikannya. banyaknya keluhan dan menurut saya sendiri kurangnya meratanya sekolah tidak bisa disamakan dengan sekolah-sekolah dikota besar yang sudah merata, banyak anak yang ingin bersekolah namun terhalang dengan jarak sehingga banyak anak yang tidak bersekolah. Untuk selanjutnya pemerintah sebaiknya memeratakan sekolah-sekolah khususnya didaerah yang belum terjangkau oleh pemerintah, sehingga tercapai pendidikan yang berkeadilan.

Keadilan adalah suatu landasan moral yang utama dalam Al-Qur'an, Dalam Al-Qur'an telah diberitahu dan diperingatkan untuk membentuk sistem hukum dan keberadilan, yang berdasarkan apa yang diturunkan Tuhan. Kemampuan berinovatif sebenarnya sudah ada tersimpan secara sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Suatu keadaan akan berubah yang merupakan suatu kepastian yang terjadi, untuk mendapatkan suatu perubahan yang inovatif menurut saya dengan cara mempelajari hal yang telah lalu dan bagaimana tindakan pemerintah untuk menghadapi masa yang akan datang, dan mementingkan kesejahteraan bersama, menguasai pikiran dan hawa nafsu agar bertindak selaras dengan kehendak tuhan.Yang terpenting adalah tindakan pemerintah sekarang agar tidak terlepas dan dapat sejalan dengan kehendak Tuhan.

Masa kerja bapak Nadiem masih panjang saya belum bisa menilai kinerja yang dilakukan bapak Nadiem, dan saya berharap bapak Nadiem dapat menepati dan merealisasikan sebagaimana tugas bapak untuk kemerdekaan pendidikan di Indonesia.

*Penulis adalah mahasiswa semester I mata kuliah Ilmu Politik, prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Untirta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun