Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Cinta, Sinjia

15 Maret 2021   22:39 Diperbarui: 15 Maret 2021   22:43 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kisah Cinta, Sinjia by Pixabay

"Sin, kamu tambah cantik sekarang. Terakhir video call, pipi kamu masih tembem," sapa Chandra. 

"Aku jet lag, Chandra. Kusimpan cubitan ini, nanti," jawab Sinjia.

Mereka menghabiskan waktu bersama di Bandung. Chandra menjadi pemandu wisata dadakan untuk Sinjia. Menikmati malam di Braga, menonton pertunjukan seni di taman musik dan mencoba berbagai kuliner khas kota kembang. Hingga, menjelajahi keindahan alam di Lembang dan mengayuh sampan di Situ Cileunca. 

"Hei, kita seperti sepasang kekasih loh," ucap Sinjia.

"Iya ya. Harusnya, kita ajak satu atau dua orang teman lagi," timpal Chandra. 

"Apa kau tak mau, kita jadi sepasang kekasih?"

Chandra pura-pura tak mendengar, ia terus mendayung dan berhenti di depan kebun arbey di tengah danau. Ia menarik lengan Sinjia, mengajaknya turun untuk memetik arbey di sana. 

"Kau tahu, aku bahagia kamu berkunjung. Entah, perasaan apa yang aku rasa. Namun, aku tak mau berpikir terlalu jauh. Aku hanya mau menikmati kebersamaan kita, Sinjia," ucap Chandra. 

"Aku juga, Chandra," jawab Sinjia.

Petualangan mereka, berhenti di kebun teh Pangalengan. Memandang alam yang memikat. Sinjia terlihat bahagia dan puas, melepas kerinduan pada lelaki yang ia sayangi. 

Paling tidak, hari ini ia tahu. Lelaki itu punya perasaan sama dalam hatinya. Meski tidak berharap, lebih dari sekedar sahabat. 

"Aku teringat, waktu kecil kau antar eskrim sampai ke rumah, loh. Karena eskrim yang kubeli jatuh di jalan," ucap Sinjia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun