Boy tidak menyadari bahwa dua orang manusia tengah berjalan menuju rak-rak buku didekatnya, mungkin dia berpikir itu hanya bunyi ranting pohon seperti kemarin.
Seorang manusia yang menggunakan jas hitam dan berdasi berkata, "ambil semua buku itu dan scan, lekas masukan kedalam kerdus."
Sosok manusia yang lain berkemeja putih pun menjawab "baik pak segera saya laksanakan."
Dengan kerdus ditangan manusia tersebut mulai memilih buku-buku, entah apa yang dipilih, toh dalam satu deret rak buku semua berkategori sama.
Boy si kutu buku yang terlempar dari halaman yang tengah dilubanginya pun protes.
"Hei mau dibawa kemana makananku" ujarnya, seraya meloncat keluar dari halaman buku yang tengah dilubanginya.
Masih dengan suasana kaget, Boy si kutu buku meloncat menjauhi manusia tersebut, lalu bersembunyi pada halaman buku tebal yang tersimpan pada rak paling bawah.
"Sepertinya aku harus masuk kedalam kerdus itu, siapa tahu akan dibawa ketempat yang ramai, bosan aku kesepian di perpustakaan sebesar ini" pikirnya, seraya meloncat hendak masuk kedalam kerdus.
"Sehabis di scan, buku-buku ini mau ditaruh dimana pak?" Ucap manusia berkemeja putih.
"Buang atau bakar saja, pokoknya ruangan ini akan saya renovasi menjadi ruang server untuk sistem komputer terbaru" jawab manusia yang berjas hitam mengakhiri.
----