Boy si kutu buku, melihat dengan seksama kearah jendela dan diapun menyadari hal itu, kemudian melanjutkan aktivitas makan.
Dua judul buku telah habis dia lubangi halamannya, sampai-sampai perut imutnya tak sanggup lagi dia bawa.
Boy si kutu buku pun tertidur dengan perut yang kenyang bukan main, tak menunggu lama untuk terlelap kembali dalam tidurnya.
Kali ini, Boy si kutu buku bermimpi tengah berada di suatu kota bersuhu dingin, tampak seorang berperawakan kecil berambut tipis, sedang sibuk mengamati sebuah pesawat terbang dengan nomor pada ekornya N-2130, berwarna putih berperut biru dan pada salah satu sisi depan kepala pesawat, terpasang gambar burung elang yang tengah terbang.
***
"Wah wah hari ini sungguh luar biasa sepi" ucap Boy si kutu buku yang baru saja terbangun dari tidurnya.
"Sepertinya hari tidak pernah berganti" gumamnya.
"Makan terus" ucapnya dengan lemas, kini Boy si kutu buku mulai dilanda kesepian.
"Kemana manusia, aku tak bisa menghabiskan buku-buku ini seumur hidupku" keluh Boy si kutu buku, yang menatap sendu pada cover majalah Time bertuliskan "A New Hope," bergambar wajah manusia.
Kemudian diapun meloncat pada buku-buku didekatnya, dan mulai melubangi setiap halaman-halaman buku tersebut.
Krekkk..krekk.. suara pintu yang terbuka, menggema pada ruangan yang telah lama jauh dari hawa manusia.