Mohon tunggu...
Indra AlfiFadjri
Indra AlfiFadjri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laboran Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Malang

agrikultur, agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Ekspor dan Impor Komoditas Kakao Indonesia

16 November 2023   11:08 Diperbarui: 16 November 2023   11:10 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INTERNATIONAL COCOA ORGANIZATION  (ICCO)  2021

Kakao merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kakao juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. Indonesia berada di peringkat ke-6 negara produsen kakao terbesar di dunia. Baru ini ada fenomena Ekspor dan impor produk kakao di Indonesia, dimana Indonesia melakukan Impor produk kakao karena kurangnnya pasokan bahan baku biji kakao pada industri lokal, dimana kurangnya bahan baku biji kakao itu sendiri disebabkan oleh produktivitas kakao di indonesia cenderung menagalami penuruanan sekitar 2,55 sampai dengan 3,33 persen per tahun [Satatistik kakao Indonesia] sehinggan pasokan bahan baku untuk  industri belum terpenuhi sehingga untuk memenuhi harus impor dari negara lain. Uniknya dengan kurangan pasokan biji kakao bagi industri lokal, Indonesia juga melakukan ekspor kakao ke negara lain.

Dok. Pribadi : Analisis Ekspor Impor kakao
Dok. Pribadi : Analisis Ekspor Impor kakao
Dilihat dari perkembangan Nilai Ekspor dan Impor komoditi kakao Indonesia pada awal tahun hingga bulan september di tahun 2023  mengalami persiangan dimana jumlah Nilai impor mencapai 749,362 Ribu US $ dan sudah termasuk CIF (Cost, Insurance, Freight) yaitu total nilai harga barang + ongkos kirim dan asuransi, sedangkan jumlah nilai Ekpor hanya mencapai 657,955 Ribu US $ dengan FOB (Freight On Board) dimana harga beli yang didapatkan dari penjual tetapi tidak termasuk biaya pengiriman [Data kementrian perdagangan Republik Indonesia Bulan September 2023]. Melihat fenomena antara Exspor dan Impor Komoditas kakao  Indonesia ini bisa dijelaskan mengapa Indonesia melakukan Export dan juga Impor kakao dalam perdagangan Internasioanal. dalam Statistik kakoa indonesia (2021) menjelaskan untuk produk Ekspor kakao indonesia yaitu kebanyakan mengirim dalam bentuk barang setengah dengan urutan volume ekspor biji kakao adalah Kakao Butter (HS 18040000) sebesar 37,15 % dari total ekspor, Tepung Kakao (HS 18050000) sebesar 31,35 % , Kakao Paste (HS 18032000) sebesar 11,40 %, dan Biji Kakao (HS 18010000) sebesar 5,82 %,  sedangkan pada impor hanya produk dalam bentuk biji Kakao (HS 18010000). Dengan itu bisa dijelaskan ada perbedaan produk Ekspor dan Impor kakao Indonesia.

Dok. Pribadi Anlisis Harga dengan Volume Ekspor
Dok. Pribadi Anlisis Harga dengan Volume Ekspor
Dilihat dari harga kakao Internasional pada awal bulan hingga bulan september 2023 mengalami kenaikan tiap bulanya hingga data terakhir mencapai harga 3,61 US $/kg. Dengan naiknya harga kakao Internasional, meski produksi kakao mengalami naik turun indonesia tetap berupaya malakukan ekspor produk kakao untuk bersaingan dalam perdagangan Internasional. Keputusan Indonesia tetap melakukan ekspor dikala kebutuhan industri lokal masih kurang, karena Indonesia melihat peluang pasar Internasioan dimana produk kakao yang di ekspor kebanyakan produk setengah jadi seperti kakao butter, tepung kakao dan kakao paste. Menurut Hermawan, R. (2019), pengenaan biaya bea ini yang menyebabkan Indonesia melakukan ekspor dimana UU Nomor 17 tahun 2006 tentang pengenaan bea ini ditujukan hanya pada produk biji kakao sedangkan Ekspor kakao Indonesia berupa pruduk setengan jadi. Dengan aturan tersebut Indonesia memainkan peran sebagai Ekpor kakao dengan produk setengah jadi yang memeliki nilai jual lebih dan bebas pengenaan biaya bea dan Indonesia juga berperan sebagai Impor kakao dalam bentuk biji guna untuk memenuhi kebutuhan industri lokal dengan mengunakan harga kakao Internasional yang lebih menguntungkan jika dibandingakan harga kakao lokal atau dalam Negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun