Mohon tunggu...
Indra Wibisana
Indra Wibisana Mohon Tunggu... Lainnya - Diisi

Saya suka bertanya, kadang sampai debat tapi kadang-kadang aja. Saya suka topik humaniora, selebihnya kadang-kadang aja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Tidak Perlu Mengirim Pasukan untuk Memberantas Daesh

18 November 2015   15:15 Diperbarui: 18 November 2015   15:49 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pasukan Garuda Indonesia"][/caption]Kebetulan hari ini saya membaca berita bahwa Indonesia pernah diminta oleh Amerika Serikat untuk mengirimkan pasukan ke Irak untuk memberantas Daesh. Permintaan ini ditolak, dengan alasan Indonesia ingin lebih berfokus untuk mencegah penyebaran paham radikal di dalam negeri, demikianlah penjelasan Mantan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa sekitar akhir bulan Juni yang lalu. Beliau menambahkan pula bahwa Indonesia tidak akan mengirimkan pasukan ke Irak karena itu sepertinya hanya akan bertujuan kosmetik atau pencitraan.

Kalau saya cermati perkembangan sekarang, ucapan Marty Natalegawa sangat bijak dan tepat adanya. Tentu saja akan ada kesan bahwa Indonesia hanya mengirimkan pasukan karena ingin memulihkan citra Islam yang sudah dicoreng oleh Daesh. Lagipula Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, tentu akan tampak mencolok sekali kalau Indonesia bersama Amerika dan sekutunya mengirimkan pasukan ke sana. Banyak pihak akan dibingungkan seandainya ini terjadi.

Pencitraan ini juga buruk sekali karena mengesankan Indonesia ikut campur menjadi polisi dunia, lalu seakan-akan kita ikut gembar-gembor bahwa terorisme dan kejahatan terhadap kemanusiaan adalah musuh seluruh umat manusia di dunia. Ini adalah tindakan munafik, naif terhadap standar ganda yang diterapkan dunia barat terhadap situasi konflik di Timur Tengah, terutama Israel dan Palestina.

Walaupun ada kabar bahwa pergerakan Daesh juga disinyalir ada di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, tetapi sejauh ini Daesh belum melakukan aksi terornya di Indonesia. Sejauh ini saya memang mendengar adanya perekrutan. Tapi apalah artinya satu dua orang gadis direkrut oleh Daesh, Indonesia masih punya banyak gadis lainnya yang bisa jadi orang. Daesh bukanlah urusan Indonesia.

Selain itu kita tahu bahwa tentara Indonesia bukanlah tentara yang kurang kerjaan sehingga dapat dengan mudah dialihtugaskan untuk membantu tugas Amerika dan negara-negara Eropa. Kekuatan militer kita sangat vital untuk menjaga kestabilan dan keamanan dalam negeri, dan jumlah yang kita miliki tidaklah berlebih untuk mengerjakan tugas orang lain.

Jadi apa yang dapat kita lakukan? Mengecam! Kita harus mengecam perbuatan Daesh! Kita juga tidak boleh lupa mengecam dunia barat yang berpandangan buruk terhadap Islam akibat perbuatan Daesh, karena itu adalah pandangan yang picik dan tidak berdasar. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia juga sebetulnya mengecam perbuatan Daesh, walaupun Indonesia tidak perlu ikut-ikutan membasmi mereka.

Tetapi memang tidak semua orang punya akun media sosial untuk mengecam. Walaupun demikian tetap ada satu lagi cara yang dapat kita lakukan: berdoa. 270 juta penduduk Indonesia, doa bareng, 40hr, pake 7 TV Nasional, pagi siang sore malem, beres dah. Daesh bs lsg musnah.

Referensi: Kumpulan berita tentang AS meminta Indonesia mengirim tentara untuk melawan Daesh

Sumber Foto: KabarIndonesia: [Berita Foto] Pasukan Garuda di Lebanon Terima Penghargaan dari PBB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun