PR juga mungkin justru dapat berperan dalam membuat anak lebih stress dan malah tidak berkembang dikemudian hari. Jadi PR bagaikan pedang bermatadua sewaktu-waktu dapat berbalik menyerang diri sendiri.Â
Saya ingat betul perkataan dari Yoris Sebastian Creative Influencer, manusia membutuhkan setidaknya 10 sampai 30 persen waktu yang dimilikinya untuk melakukan kegiatan yang kreatif agar otak kita terbiasa melakukan hal yang kreatif. Ingat dimasa depan anak membutuhkan banyak soft skill ketimbang pelajaran formal.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!