Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Fidel Castro, Dianggap Diktator namun Bawa Pengaruh Positif untuk Tinju dan Baseball

27 November 2016   14:19 Diperbarui: 27 November 2016   14:37 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Meski dicap sebagai seorang diktator, Fidel Castro punya pengaruh besar di dua olahraga yang populer di benua Amerika.

Melalui siaran televisi di Kuba, Presiden Kuba, Raul Castro mengumumkan secara resmi bahwa pemimpin revolusioner Kuba yang juga kakak dari Raul, Fidel Castro meninggal dunia di 90 tahun.

"Panglima revolusi Kuba telah meninggal dunia pada pukul 22:29 malam ini (waktu setempat)," kata Presiden Kuba, Raul Castro.

Wafatnya Castro membuat sejumlah pelarian orang Kuba di Amerika Serikat sempat bersorak gembira. Pasalnya bagi sebagian orang Kuba di pelarian, Castro ialah sosok diktator.

Sejumlah kisah soal Castro menyeruak pasca wafatnya pemimpin yang memulai karier sebagai seorang pengacara tersebut. Salah satu kisah yang menarik ialah soal peran dirinya ke dua cabang olahraga yang populer di benua Amerika, tinju dan baseball.

dailykos.com bahkan melansir bahwa sebelum jadi pemimpin revolusioner Kuba, Castro sempat ditawari kontrak sebagai pemain baseball profesional oleh New York Giants pada 1949.

Namun tawaran tersebut ditolak oleh Castro karena saat itu ia fokus mengejar gelar sarjana hukumnya. Selama berkuliah hukum di Universitas Havana, Castro dipantau sebagai salah satu pitcher terbaik di kampus itu.

Berikut kisah seorang Fidel Castro, tokoh kontroversial yang membawa pengaruh besar untuk baseball dan tinju untuk pembaca setia INDOSPORT:

'Diktator' yang ciptakan sejarah bagi baseball Kuba dan Amerika Serikat

Sejak menjadi presiden Kuba pada 02 Desember 1976, Fidel Castro langsung dijadikan sebagai musuh nomor satu Amerika Serikat. Castro jadi presiden usai lancarkan revolusi yang menggulingkan Presiden Kuba terdahulu, Fulgencio Batista yang didukung Amerika Serikat.

Castro pun memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Beberapa kali kedua negara ini sempat bersitegang, utamnya saat perang dingin berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun