Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Lupa Esensi dari Setiap Hal Bahlul II

24 Juni 2018   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2018   11:12 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/uxdesignworld/status

Kembali pada kisah Sych Bahlul dan Syeikh Junaid al Baghdadi, seorang sufi terkemuka.

Suatu hari Syeikh Junaid al Baghdadi mencari Bahlul dan berhasil menemuinya di sebuah gurun. Orang-orang lain bingung, kenapa pula Syeikh terkemuka ini mencari Bahlu, orang gila ini. Tapi sang Syeikh benar-benar ingin berguru padanya.

Saat Syeikh Junaid menemui sufi unik ini, dilihatnya Bahlul sedang gelisah. Bahlul pun bertanya, "Siapakah engkau?"

"Aku adalah Junaid al Baghdadi," jawab sang syeikh.

"Apakah engkau Abul Qasim?" tanya Bahlul.

"Ya!" jawab syeikh itu.

"Engkaukah Syekh Baghdadi yang memberikan petunjuk spiritual pada orang-orang?" tanya Bahlul.

"Benar," jawab syeikh.

"Tahukah engkau bagaimana cara makan?" tanya Bahlul.

"Aku mengucapkan Bismillaah. Aku makan yang ada di hadapanku, aku menggigitnya sedikit, meletakkannya di sisi kanan dalam mulutku, dan perlahan mengunyahnya. Aku tidak menatap suapan berikutnya. Aku mengingat Allah sambil makan. Apa pun yang aku makan, aku ucapkan Alhamdulillaah. Aku cuci tanganku sebelum dan sesudah makan," jawab sang syeikh

"Kau ingin menjadi guru spiritual di dunia, tetapi kau bahkan tidak tahu bagaimana cara makan!" seru Bahlul sambil menyibakkan bajunya dan berjalan pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun