“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70).
Kita adalah manusia,
Makhluk paling mulia
Sayang kita seringkali lupa menyadarinya
Kita mengira kita hanya korban belaka
Korban segalanya
Korban ayah begini ibu begitu,
Korban pasangan begini anak begitu
Korban badan sakit, tubuh ngilu
Kita tak sadar bahwa seluruh dunia
Dan segala isinya ada hanya untuk kita
Manusia, makhluk paling mulia
Yang disegenap darahnya ada cintaNya
Dan sekujur tubuhnya ada kekuatanNya
Sayangnya kita sering menghina kemuliaan yang ada
Saat kita benci, dan marah, sesungguhnya itu bukan kita
Karena kita diciptakan dengan cinta
Saat kita sakit dan sengsara, itupun bukan kita
Karena hanya kasih yang menjadi fitrah kita
Hidup kita adalah karunia
Bahkan segala bencana yang ada di dalamnya
Saat kita melihat secara luas
Kita akan melihat bencana adalah karunia
Mungkin saat ini kita tak mampu melihatnya
Karena Allah menutup mata kita
Untuk menguji iman kita
Apakah kita tetap percaya bahwa kita benar-benar mulia?
Dan menjaga segala kemuliaan kita?
Untuk bisa memuliakan semua manusia
Alam, semesta dan seisinya,
Atas namaNya, sebagai wakilNya?
Mata kita tertutup, tapi ada hati yang bisa merasa
Hati yang terkait pada cintaNya
Dan bisa berbisik bahwa di balik semua bencana,
Ada cintaNya yang terus menyala
Percaya saja,
Bahwa Allah cinta kita
Lebih dari segalanya.
Kini giliran kita untuk berbagi cinta dan mulia dengan dunia
Bersinar terang seperti sang surya
Hanya memberi tak harap kembali
Karena kita sudah menerima kemuliaan seisi bumi.
Jangan bertanya lagi,
Bersinar saja, terangi hari ini.
Sederhana, kan?
Simpel.
Ditayangkan juga di: Kau kira kau tak ada artinya? Korban segalanya? Kau adalah makhluk paling mulia. Percaya, dan jangan ragukan, https://indiraabidin.com/2017/03/12/kau-kira-kau-tak-ada-artinya-korban-segalanya-kau-adalah-makhluk-paling-mulia-percaya-dan-jangan-ragukan/