Logo Gerindra di Puncak Pass
(Dok. Pri)
Sore hari dengan suasana rintik gerimis saya melintasi kawasan puncak yang sejuk. Kemacetan rutin setiap akhir pekan sudah merupakan hal biasa di kawasan puncak. Sesuatu yang menarik dan menjadi perhatian saya ketika melihat sepanjang jalan yaitu tulisan Gerindra di puncak bukit.
Kampanye pemilihan Presiden telah usai beberapa bulan yang lalu. Idealnya setelah kegiatan pemilihan Presiden selesai makaspanduk, poster maupun logo yang ada di jalan-jalan, pepohonan maupun dinding seharusnya dicopot dan dibersihkan, termasuk yang ada diatas bukit.
Ketika melewati kawasan Cisarua Bogor, saya memperhatikan papan balihobesar bertuliskan GERINDRA yang ada dikawasan Puncak Pass, Cianjur Jawa Barat. Papan ini sebenarnya sudah terpasang cukup lama sejak masa kampanye pilpres. Pemasangan suatu baliho yang terkait dengan kampanye seharusnya ada batasan. KPU maupun pemerintah daerah setempat yang memberikan perijinan pemasangan baliho tersebut seharusnya memperhatikan ketentuan dan peruntukan lahan. Tulisan tersebut berada dikawasan perkebunan teh, yang seringkali dilewati untuk jalur trek sepeda penghobi sepeda gunung.
Tulisan di papan besar tersebut menurut saya indah ketika dipandang dari jauh. Namun perlu mendapat perhatian dari aparat yang berwenang atas pemasangan baliho, mengingat saat ini telah musim hujan dan kawasan tersebut dapat sewaktu-waktu longsor. Sewaktu musim hujan dengan curah hujan yang cukuptinggi dan tiupan angin yang cukup keras kawasan puncak menjadi rawan longsor. Belum lagi kalau tersambar petir, karena kalau saya perhatikan diatasnya tidak ada penangkal petirnya.
Apabila hal ini tidak diantisipasi dapat saja logo tersebut terlepas dan besi penyangganya dapat menimpa rumah warga atau warung-warung yang ada di bawahnya. Bahkan dapat saja mengenai masyarakat yang sedang lewat atau berada di bawahnya dan dapat menjadi korban.
Baliho besar milik partai lain juga pernah saya temui di kawasan tol Cipularang. Partai Hanura membuat giant banner bertuliskan “HANURA 10” sepanjang 70 meter dengan tinggi 17 meter. Tulisan ini sangatmencolok danterlihat dengan jelas bagi pengendara jalan tol dari Jakarta menuju Bandung di KM 101 posisi di sebelah kiri jalan ruas tol arah Bandung. Namun tulisan “HANURA 10” kini hanya tinggal rangkanya saja.
Tulisan atau lambang partai politik memang perlu disosialisaikan dan diperkenalkan kepada masyarakat dan konstituennya. Namun jika pemilu telah berakhir idealnya program-program partai politik sebagai pilar demokrasi yang harus dikedepankan.
Met Malam Minggu. Selamat Berlibur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI