Mohon tunggu...
Indi Triani
Indi Triani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam Peradaban Islam

24 Mei 2024   09:23 Diperbarui: 24 Mei 2024   09:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peradaban islam mengalami proses ke emasan pada abad ke-8 sampai abad ke-14, pada masa ini agama islam sudah berkembang dalam berbagai ilmu pengetahuan yang meliputi matematika, kedokteran, kimia, fisika maupun geografi. 

Matematika dan Aljabar

Tokoh penting dalam perkembangan matematika dan aljabar  islam adalah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi, atau dikenal sebagai Bapak Aljabar. Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi menuliskan buku dengan judul "Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal Muqabala", buku ini menerangkan berbagai konsep dasar aljabar yang masih digunakan sampai sekarang. Al-Khwarizmi juga mengembangkan konsep nol dan penomoran desimal yang di angkat dari India, kemudian di intergrasikan dalam matematika Barat (Eropa) dan di terjemahkan dalam bahasa Latin.

Kedokteran

Ibnu Sina adalah salah satu ilmuwan Muslim yang paling berpengaruh di bidang kedokteran. Ibnu Sina menuliskan buku "Al-Qanum fi al-Tibb" ( The Cannon of Medicine), yang menjadi refensi utama dalam studi kedokteran di Eropa selama berabad-abad. Ibnu Sina menggabungkan berbagai pengetahuan medis dan tradisi, meliputi Yunani, Persia, dan India, kemudian menambahkan penemuannya dalam diagnosis dan pengobatan penyakit.

Kimia dan Fisika


Jabir ibn Hayyan, yang dikenal di Eropa (Barat) sebagai Geber, dijuluki "Bapak Kimia". Beliau mengembangkan metode eksperinmental dalam penelitian kimia, kemudian menemukan beberapa proses kimia dasar, yaitu distilasi, kristalisasi, dan sublimasi. Jabir juga menyusun teori materi dan komposisi unsur yang menjadi dasar perkembangan kimia modern.

Geografi

Al-Idrisi merupakan tokoh islam terkemuka, yang karyanya adalah "Nurzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq"(The Pleasure of Him Who Longs to Cross the Horizons), menjelaskan peta dunia dengan rinci dan juga mendeskripsikan gepgrafisnya di berbagai wilayah. Beliau juga menggabungkan informasi dari para penjelajah dan para pedagang Muslim dari karya-karya gepgrafi sebelumnya yang mancakup tradisi Yunani dan Romawi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun