Mohon tunggu...
Indi Diana Fakhriya
Indi Diana Fakhriya Mohon Tunggu... Lainnya - Halo, saya mahasiswa!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lets do it!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Membantu Anak Menghadapi dan Menyelesaikan Masalah Sendiri

13 Desember 2020   14:14 Diperbarui: 13 Desember 2020   14:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: pinterest.com/pin

Tidak ada salahnya untuk memberi edukasi kepada anak tentang masalah yang mungkin suatu saat nanti akan mereka hadapi. Tidak selamanya mereka akan hidup dalam zona nyaman tanpa ada masalah. 

Suatu hari nanti, mereka pasti akan tumbuh dan bersosialisasi dengan banyak orang. Disinilah betapa pentingnya mengajari anak untuk menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah yang kelak mungkin akan mereka alami. Entah itu masalah sepele atau bahkan yang rumit untuk diselesaikan.

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anak tumbuh dengan mental yang sehat dan kuat. Orang tua ingin anak mereka dapat menghadapi kerasnya dunia kelak. Bagaimana cara menghadapi dunia yang terus berkembang pesat, masalah masalah duniawi yang semakin  rumit, dan pengaruh pengaruh yang berdampak besar pada mental anak. 

Tidak selamanya anak berada pada zona nyaman, suatu hari nanti mereka akan dipaksa bersahabat dengan masalah.

Mengajarkan anak tentang menyelesaikan masalah akan lebih baik jika dikenalkan sejak usia dini. Meskipun mereka belum mendapat masalah masalah rumit seperti halnya orang dewasa, tetapi lambat laun mereka akan mampu menyelesaikan masalah mereka sendiri. Dimulai dari masalah kecil yang solusinya mudah didapat hingga masalah yang mungkin membutuhkan komunikasi. 

Tentu saja mental yang kuat pada diri anak tidak didapatkan secara langsung. Butuh proses dan beberapa cara yang diterapkan pada mereka. Sebetulnya, perlu sekali melatih anak mulai usia dini  tentang keberanian, rasa percaya diri, dan memecahkan masalah. Nah, mengajarkan mereka tentang memecahkan masalah adalah salah satu dari menguatkan mental. Berikut beberapa cara untuk membantu anak dalam menghadapi dan menyelesikan masalah.

1. Mengajari anak belajar dari kesalahan

Tak perlu mengeluarkan emosi yang besar ketika anak melakukan kesalahan. Sebenarnya, kesalahan yang dilakukan anak adalah poin penting bagi orang tua untuk mengarahkan anak. Ketika anak melakukan kesalahan, jangan terburu buru menyudutkan mereka karena perbuatannya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Tetapi biarkan anak menerima konsekuensi dari perbuatan atau keputusannya agar mereka mengerti bagaimana menghadapi hal yang sama dikemudian hari.

2. Melatih empati anak

Anak usia 3-4 tahun sudah mulai bisa menunjukkan rasa empati mereka, jadi jangan heran ketika ia merasa kesal atau juga menangis ketika melihat teman atau binatang yang disakiti.  Akan tetapi, mereka juga masih dipenuhi dengan ego sebagai anak kecil. Nah, disinilah perlunya orang tua untuk melatih anak mengenali perasaan orang lain. Contohnya, memberi mereka pemahaman bagaimana jika mereka berada di posisi orang tersebut. Meskipun agak sulit, lama kelamaan mereka akan mulai memahami dan tahu bagaimana seharusnya mereka bersikap pada orang lain.

3. Mengajak anak keluar dari zona nyaman

Sebagai orang tua mungkin tidak tega ketika melihat anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun ketika orang tua selalu menyelamatkan anak dari permasalahannya, justru anak akan merasa lemah dan berpikir mereka tidak dapat menyelesaikannya sendiri. Dengan dukungan dan bimbingan, setiap kesulitan akan membuat anak lebih kuat menghadapinya sendiri. 

Sebagai contoh, ketika anak bermain puzzle terkadang mereka akan merasa kesulitan untuk membentuk dan memasangkan tiap bagian puzzle. Disini orang tua tidak perlu membantu anak untuk mencari dan memasangkan puzzle mereka, tetapi biarkan mereka menemukan sendiri. Orang tua hanya perlu membimbing dan mendampingi.

4. Mengenali masalah anak

Bantulah anak mengenali masalah mereka. Orang tua dapat memulai dengan mengenali masalah yang sebenarnya terlebih dahulu agar dapat mengarahkan hal selanjutnya yang harus anak lakukan. Contohnya ketika anak bertengkar dengan temannya, mintalah anak untuk menceritakan awal mula pertengkaran agar orang tua dapat memberi solusi yang harus dilakukan oleh anak untuk menyelesaikan masalahnya.

5. Menjelaskan pentingnya tanggung jawab

Menjelaskan arti tanggung jawab kepada anak sejak dini merupakan upaya untuk menguatkan mental anak di masa mendatang. Termasuk juga pembelajaran untuk mengakui kesalahan anak sendiri dan tidak melemparkannya pada orang lain. Ketika mereka tahu makna sesungguhnya dari tanggung jawab, mereka tidak akan semena mena dalam berbuat dan mengambil keputusan. Karena mereka mengetahui apa konsekuensi yang akan mereka dapat.

Ketika anak tumbuh dengan mental yang kuat, orang tua akan senang melihat anaknya dapat bertanggung jawab dengan perbuatannya. Tentunya hal tersebut memerlukan pengarahan dari orang tua. Ketika masalah datang kepada anak, mereka tidak akan langsung down tapi justru akan menyelesaikan masalah tersebut.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun