Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengulang Kembali Masa Kejayaan Islam

25 Agustus 2016   11:25 Diperbarui: 25 Agustus 2016   16:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istanbul sebagai Pusat Kejayaan Peradaban Islam

JAKARTA-Independent, Di Aceh pernah jaya masa-masa kerajaan Islam. Sultan Aceh yang pertama Sultan Ali Mughayat Syah dinobatkan sebagai Sultan pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507 M. Beliau menjalin kerja sama dengan negara Islam lainnya seperti Turki Ustmani.

Ada beberapa Sultan Aceh lainnya yang terkenal dan pada masa beliau Aceh mencapai kejayaan seperti zaman Sultan Sultan Alauddin Riayat Syah Al-Kahar (1537-1568 M) dan zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

Aceh telah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, jalinan hubungan diplomatik dengan negara lain.

Di wilayah Timur tengah juga berdiri Kesultanan Turki Ustmani yang megah dari tahun 1300-1924 M. Sultan yang terkenal adalah Sultan Muhammad Al-Fatih. Anak muda yang sangat taat dalam beragama ini berhasil meruntuhkan Konstantinopel/Istanbul pada tahun 1453 M.

Dalam Hadis Nabi Muhammad SAW berkata, "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan."

Masa-masa kejayaan Islam datang silih berganti. Islam pernah jaya di Spanyol kemudian hancur dan pusat istana disana dari Mesjid menjadi gereja. Di Istanbul Turki, Islam juga pernah jaya kemudian hancur di tahun 1924 M. Negara Turki menjadi sekuler. Mesjid terbesar di Istanbul/ Hagia Sophia akhirnya menjadi museum.

Kota Yerusalem pernah jaya dibawah kekalifahan Islam akhirnya jatuh ke tangan Inggris di perang dunia. Kota Yerussalem dan masjid Al Aqsa sekarang dibawah kendali zionis Israel.

Ketika perang salib meletus antara pasukan Islam dan pasukan Kristen. Raja Richard dari Inggris jatuh sakit, kemudian Sultan Salahuddin Al-Ayyubi mengirim dokter ke tenda musuh untuk mengobati Raja Richard yang sedang sakit.

Saat ini diperlukan Sultan Al-Fatih terbaik untuk membangkitkan kejayaan Islam seperti dahulu kala karena dunia ini maju karena adanya peradaban Islam.Tanpa persinggungan Agama Islam maka dunia barat pasti akan terbelakang.

Banyak konsep-konsep dasar dalam Islam yang diambil oleh Barat seperti dasar-dasar kedokteran, prinsip-prinsip pesawat terbang. Sekarang Islam sudah memasuki tahun 1437 H.

Apakah Islam akan mengalami kejayaan lagi dalam kurun waktu (1437-1453 H) 16 tahun kedepan. Tahun 1453 H adalah kebalikan dari kemenangkan Sultan Muhammad Al-Fatih di Istanbul 29 Mei 1453 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun