Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Diterjang Badai, Jembatan Apung Kapal Cepat Dermaga I, Pelabuhan Balohan Sabang Nyaris Tenggelam

24 Februari 2020   17:05 Diperbarui: 24 Februari 2020   17:22 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latar Belakang Posisi Dermaga Apung Kapal Cepat | dokpri

JAKARTA-Independent, Dalam beberapa hari belakangan ini, kondisi pelabuhan Balohan Sabang dihantam badai.

Hari Jumat (21/2/2020), Sabtu (22/2/2020), dan Minggu (23/2/2020), beberapa rute pelayaran kapal cepat dan kapal lambat dari pelabuhan Balohan Sabang dengan Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh terpaksa STOP Operasi (Tidak Berlayar).

Pada Pelayaran kapal fery KMP BRR ke-11 tahun, Minggu (23/2/2020), dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju pelabuhan Balohan Sabang.

Terlihat di pelabuhan Balohan Sabang, dermaga I, pelabuhan kapal cepat, dermaga apung sudah berbalik arah, dan sebagian badan dermaga apung sudah tenggelam.

Bila diperhatikan bahwa badan dermaga apung tenggelam pada posisi 45 derajat. Hal ini akibat cuaca buruk dan angin kencang pada hari Sabtu sore, (22/2/2020).

Posisi Dermaga Apung Kapal Cepat kondisi Miring dan Tenggelam | dokpri
Posisi Dermaga Apung Kapal Cepat kondisi Miring dan Tenggelam | dokpri
Badan dermaga apung  sudah terlepas dari as roda tiang pancang, dan malamnya pada pukul 21.30 WIB, cuaca semakin buruk hingga menyebabkan dermaga apung tenggelam.

Hingga Minggu sore, (23/2/2020),  terlihat  badan dermaga apung ini hanya diikat dengan tali kecil sebanyak dua buah.

Latar Belakang Posisi Dermaga Apung Kapal Cepat | dokpri
Latar Belakang Posisi Dermaga Apung Kapal Cepat | dokpri
Pihak Dishub Sabang pada Minggu sore, (23/2/2020),  ada 4 orang memeriksa kondisi tali badan dermaga apung.

Seharusnya tali untuk mengikat badan dermaga apung  ini diganti dengan tali yang lebih besar, karena badai dan gelombang ombak besar sewaktu-waktu bisa datang.

Kondisi cuaca buruk diperairan Sabang diperkirakan oleh BMKG Sabang berakhir pada tanggal 25 Februari 2020.

Perlu diperhatikan mengapa dermaga apung bisa tenggelam, apakah ada lubang yang masuk kedalam dermaga apung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun