Akhir-akhir ini marak adanya viral penggerebekan kasus pasangan perselingkuhan di media sosial. Di hotel, penginapan, mobil, bahkan di rumah salah satunya.Â
Memalukan pastinya ketika salah satu pasangan mengetahui pasangannya sedang berselingkuh dengan orang lain. Menyakitkan dan menyedihkan saat mengetahui bahwa dirinya telah dikhianati.Â
Fenomena seperti ini saat ini makin bertambah dengan dimudahkannya hubungan melalui aplikasi dan gadget. Bisa saling bertukar info, nomor telepon lalu membuat janji ketemu. Dan selanjutnya bisa ditebak akan berakhir dimana.Â
Mulai dari yang status masih pacar hingga sudah suami istri sama-sama melakukan sebuah perilaku selingkuh. Selingkuh mungkin awalnya hanya iseng, tidak sengaja, tidak direncana, bahkan tidak menyangka akan jadi selingkuh.Â
Semua berawal dari rasa nyaman, atau curhat atau hanya sekedar cerita namun intens dan hanya berdua tanpa diketahui oleh pasangan.Â
Lalu tiba-tiba hati sudah terlibat terlalu jauh dan tak bisa lagi ditarik mundur atau dibatalkan rasa yang ada. Sama-sama menikmati rasa nyaman lalu ya..bisa ditebak akan menuju kemana.Â
Ada yang hanya sebatas rasa nyaman dan komunikasi, ada yang berlanjut hingga hubungan seks dan bahkan terus diulang hingga bertahun-tahun lamanya bahkan sampai hamil dan punya anak. Lalu dengan dalih sebagai status aman maka mereka nikah siri.Â
Nikah sirinya sih engga salah tapi niat dan tujuan nikahnya mungkin yang perlu dicek kembali.Â
Suami pada dasarnya boleh untuk menikah lagi beberapa istri dalam agama Islam. Namun di agama lain tidak dibolehkan maka ini menjadi hal yang kemudian serba salah dalam sebuah hubungan yang sudah lama terjadi.Â
Mo nyalahin siapa juga entahlah..kadang perselingkuhan bukan hanya tentang salah siapa tapi bisa saja karena sesuatu. Nah makanya kenapa pentingnya sebuah komunikasi dan keterbukaan dengan pasangan untuk bisa mengantisipasi munculnya perselingkuhan.Â
