Bengkulu Utara-Sukses menampilkan pertunjukan Seni Tari Tradisional di acara Bengkulu Utara EXPO 2025 dalam rangka memeriakan HUT RI Ke 80 Tahun . Sanggar Seni  Tari Desa Sengkuang dapat kesempatan tampil pengisi acara di malam Pentas Seni dan Pertunjukan, dalam kesempatan ini Sanggar Seni Desa Senggkuang menampilkan beberapa pertunjukan seni tari salah satunya ada Tari Kejai Mendundang Benih tari ini memiliki sinopsis ''Tarian ini diadakan pada acara upacara adat, dimana zaman dahulu sebelum agama Islam yaitu zaman Hindu. Upacara adat menjelang musim penanaman padi darat (Beto’ok). Masyarakat umumnya Rejang Bengkulu Utara, mengadakan upacara Kejai Mendundang Benih. Banyak hal dan kegiatan dalam kejai tersebut, maka hadirlah sebuah tarian yaitu Tari Mendundang Benih. Yang ditarikan oleh para dewi-dewi (diwo-diwo). Dewi Sri adalah dewi padi, berbuah perak, berkulit emas, dan berdaun selendang''.Â
Tarian ini ditampilkan untuk mengenalkan tradisi suku rejang ke pada masyarakat Bengkulu Utara terutama ke pada pemuda pemudi yang mulai jauh dari budaya dan adat kita. Tarian ini biasanya di lakukan sebelum melakukan panen padi darat, sebelum melakukan panen padi darat biasanya melakukan upacara adat dan salah satunya ada tarian Mendundang Benih tradisi ini sering dilakukan pada zaman Hindu sebelum adanya Islam tradisi ini dilakukan atas ucapan terimakasih dan rasa syukur para petani atas keberhasilan dan pertumbuhan padi darat yang baik semoga mendapatkan hasil panen yang berlimpah.Â
Sanggar Seni Tari Desa Sengkuang ini diundang langsung dan resmi oleh Dewan Kesenian Bengkulu Utara Romansyah Sabania untuk tampil malam Pentas Seni dan Pertunjukan dalam rangka Bengkulu Utara EXPO 2025. Haryanto merasa senang dan berterimakasi atas kepercaya Dewan Kesenian Bengkulu Utara untuk tampil di acara Pentas Seni Dan Pertunjukan ini karena di kesempatan ini lah Haryanto bisa menunjukan bahwa masih banyak tradisi aday yang belum kita ketahui dan di kesempatan ini lah Haryanto menunjukan bahwa tarian adat tradisional juga tidak kalah cantik dan menarik untuk kita lestarikan.Â
''Dalam kurun waktu kurang lebih 2 minngu latihan Alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik dan tampil dengan sempurna saya merasa senang dan bangga bisa tampil di acara ini dan saya berterimakasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan penampilan yang terbaiknya saya sanggat bangga dengan para penari dan penabuh alat musik daerah yang telah memberikan yang terbaiknya, saya juga berharap kita bisa tumbuh dan berkembang lagi dan bisa tampil di acara-acara berikutnya'', Minggu, (31/82025)
Haryanto sendiri tidak memintak imbalan apapun ia malah bangga dan berterimakasih kepada Dewan Kesenian Bengkulu Utara dan para anggota Sanggar Seni Tari Desa Sengkuang dan Parah Penabuh Musik Tradisional Bengkulu Utara atas kepercayaan mereka kepadanya untuk memeriyahkan acara Malam Pentas Seni dan Pertunjukan yang di gelar dalam rangkan Bengkulu Utara EXPO 2025.
Dewan Kesenian Bengkulu Utara juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada Haryanto dan seluruh anggota Sanggar Seni Tari Desa Sengkuang yang telah memberikan penampilan yang memukau dan luar biasa yang berhasil memeriyahkan  acara Malam Pentas Seni dan Petunjukan Bengkulu Utara EXPO 2025. Para penari juga berhasil mencuri perhatian penonton dengan gerakan tari yang indah dan penampilan yang cantik berhasil mencuri perhatian penonton sehingga membuat Alun-Alun Argamakmur penuh dengan tepuk tagan yang mereiah dari penonton.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI