Mohon tunggu...
Indah Risky Siregar
Indah Risky Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - UINSU

belajar menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Mahasiswa

23 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:19 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini Dunia sedang dilanda COVID-19 ( Corona Virus Disease 2019). COVID-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Biasanya virus ini menginfeksi saluran pernafasan, molekul, hingga penyakit yang lebih serius. 

Cara penularan penyakit ini melalui tetesan kecil (Droplet), Orang yang terjangkit pada batuk atau bersin. Jika ada orang yang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi Droplet tersebut, kemudian orang tersebut menyentuh mata, hidung, dan mulut maka orang tersebut dapat terinfeksi COVID-19.

Demi mencegah penyebaran COVID-19, presiden Jokowi dalam konferensi pers di istana Bogor menghimbau masyarakat Indonesia untuk kerja, belajar, dan ibadah dari rumah. Himbauan ini khususnya  belajar dari rumah mengharuskan kegiatan belajar secara daring atau online. 

Jadi yang digunakan dalam pembelajaran daring ini antara lain geogle classroom, zoom meeting, dan geogle meet. Keadaan mendesak membuat dosen dan peserta didik mau tidak mau harus melaksanakan kegiatan belajar secara daring tanpa persiapan yang matang.

Keluhan Mahasiswa terkait kebijakan belajar dari rumah pun mulai bermunculan diantaranya tidak memahami mata kuliah, jaringan yang bermasalah, dan jam pelajaran yang tidak teratur.

Minat adalah suatu kegiatan atau ketertarikan yang berasal dari diri sendiri terhadap sesuatu tanpa adanya tekanan atau dorongan dari pihak tertentu (Huda:2017). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh sistem pembelajaran daring terhadap minat belajar Mahasiswa.

Respon Mahasiswa lebih menyukai sistem pembelajaran tatap muka. Hal ini dibuktikan dari kendala-kendala yang telah kita lihat seperti jam kuliah yang tidak beraturan, suasana yang kurang kondusif, tugas yang banyak, koneksi internet, serta materi kuliah yang sulit dipahami  karena tidak ada komunikasi secara langsung.

Proses pembelajaran daring ini sebenarnya bisa dilaksanakan dengan baik dengan sarana dan prasarana terpenuhi dan merata. Dengan banyaknya kendala yang dihadapi, menjadi tantangan tersendiri bagi dosen. Dosen disini berpengaruh sekali dalam proses pembelajaran daring. Bagaimana dosen menyikapi pembelajaran daring ini dan mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Dosen bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring ini dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dan membuat rancangan pembelajaran yang mudah diakses oleh siswa, agar siswa mudah dalam belajar dan memahami materi yang diberikan.

Kunci dari pembelajaran daring ini adalah membuat pembelajaran yang simpel, mudah diakses, menyenangkan, dan jangan sampai Mahasiswa merasa jenuh. Pembelajaran daring ini bisa terlaksana jika semua pihak bekerjasama dengan baik dan lancar dalam memberikan hak-hak Mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun