Berikutnya, pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki tiga pilar utama: inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sebagai bangsa yang besar, kita harus beradaptasi di masa pandemi, jangan asik berkompetisi jangan lupa inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dan beradaptasi ditengah pandemi dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan subsidi tahun lalu dan sudah menerima 2,3 triliun dari total anggaran 3,3 triliun.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata sangatlah signifikan, sehingga diperlukan langkah - langkah yang strategis untuk memulihkan sektor pariwisata. Adapun langkah yang ditempuh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkarekraf) adalah memperbaiki penawaran dan permintaan dengan enam langkah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, diantaranya adalah :Â
1. Mempersiapkan destinasi wisata.
2. Membangun infrastruktur konektivitas yang kompetitif dengan negara - negara lain.
3. Implementasi dan monitoring penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) di daerah.
4. Menciptakan dan membangun daya tarik wisata.
5. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja ekonomi kreatif.
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk ekonomi kreatif.
Peningkatan ekspor dan digitalisasi pemasaran produk ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi salah satu langkah pemerintah, sehingga diharapkan dapat memulihkan industri pariwisata nasional.
Sumber referensi :