Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sruput Nikmat Kopi Sachet Papa, Indocafe Coffeemix

4 Oktober 2025   19:12 Diperbarui: 4 Oktober 2025   19:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mira Susah Tidur, cerpen anak yang idenya dari kebiasaan waktu kecil (Sumber: foto halaman majalah Bobo koleksi pribadi)

Saat saya kecil, saya sudah terbiasa melihat setiap pagi dan sore tersedia nampan berisi mug dan gelas di meja makan. 

Mug dan gelas tersebut sesuai jumlah anggota keluarga. Mug paling besar adalah kopi hitam buat papa saya. Gelas yang lain berisi teh, untuk mama dan anak-anak.

Tahun 90-an selera papa saya berubah. Beliau mengkonsumsi Coffeemix dari Indocafe. Saat belanja bulanan, mama akan membeli banyak coffeemix terutama yang kemasan besar isi 30 sachet.

Sampai kami punya wadah-wadah dari stainless yang dulu pernah jadi wadah paket coffeemix isi 30. Wadah-wadah yang sangat bermanfaat karena dapat difungsikan menjadi wadah makanan matang, atau bisa juga berperan menjadi panci untuk masak mie instan.

Saya sendiri bukan penikmat kopi ataupun teh. Saya penyruput kopi yang disediakan buat papa - dari kecil hingga sampai saat ini kalau saya pulang ke Malang.

Penyruput itu maksudnya, sesekali saya akan sruput kopi yang disediakan buat Papa. Maksudnya meminum satu dua teguk - sak sruputan, bahasa Jawanya.

Tak jarang papa berkomentar saat hendak meminum kopinya: "Prasaku mau kopiku jik akeh, kok garek sakmene yo?" (Perasaanku tadi kopiku masih banyak, kok tinggal segini, ya?).

Mama akan senyum-senyum sambil melirik saya. Lalu saya akan mengaku tanpa rasa bersalah, "Aku minum sak sruputan!"
Mama akan tertawa, sementara papa tak banyak komentar. Karena tak berkomentar, jadi saya anggap papa merestui kebiasaan saya tersebut, hehe.

Kisah masa kecil yang lucu ini sudah saya tulis juga versi anak-anaknya, dalam bentuk cerpen anak dan dimuat di majalah Bobo sekitar tahun 2015. Waktu itu saya memakai nama pena Kalya Innovie.

Mira Susah Tidur, cerpen anak yang idenya dari kebiasaan waktu kecil (Sumber: foto halaman majalah Bobo koleksi pribadi)
Mira Susah Tidur, cerpen anak yang idenya dari kebiasaan waktu kecil (Sumber: foto halaman majalah Bobo koleksi pribadi)

Begini sebagian dialog dalam cerpen tersebut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun