Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Target Bulan Ramadan agar Tak Sekadar Business As Usual

12 Maret 2024   06:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Target Bulan Ramadan (Sumber: pexels/GR stock)

Umat Islam pasti semua sudah tahu keutamaan bulan Ramadan. Kalau belum tahu, sini saya kasih tahu. Keutamaan bulan Ramadan antara lain:
1. Bulan turunnya Alquran
2. Bulan di mana setan dibelenggu dan pintu-pintu surga dibuka
3. Bulan di mana di dalamnya terdapat malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
4. Bulan di mana doa-doa dikabulkan
5. Bulan di mana pahala dilipatgandakan

Itulah lima di antara keutamaan bulan Ramadan, itulah mengapa bulan Ramadan juga disebut sebagai bulan suci. Bulan di mana kita dapat menyucikan diri, menjadi orang yang baru bak bayi baru lahir, tanpa dosa.

Is it possible? Tentu saja itu mungkin. Bukankah pahala dilipatgandakan? Bukankah doa-doa dikabulkan? Bukankah setan dibelenggu?

Namun tentu saja semua ada syaratnya. Tak mungkin diri yang suci dapat serta merta tercipta hanya dengan melewati bulan Ramadan saja tanpa ada setitik pun upaya.

Tetap kita tidak mendapat apapun jika hanya berbuat seperti biasanya. Business as usual. Tetap bermalas-malasan dalam beribadah, tetap ngebut kalau salat, tetap salat apa adanya tanpa ditambah salat sunnah, tetap segera beranjak setelah salam tanpa merasa perlu menengadahkan tangan untuk sekadar memohon pengampunan. Rugi dong, kalau selama bulan Ramadan kita hanya mendapatkan lapar dan haus karena berpuasa.

Bagi mereka yang mengimani keutamaan bulan Ramadan, akan berlomba-lomba meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Ini adalah bulan yang tepat untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabikhul khairat.

Itulah mengapa sebagian umat mencanangkan berbagai target ibadah di bulan Ramadan. Target akan membantu kita untuk istiqomah, evaluasi diri, dan membuat target-target tambahan di bulan Ramadan berikutnya. Target membantu kita untuk tidak sekadar Business As Usual di bulan penuh rahmat ini. Target membantu kita untuk tidak menjadi orang yang merugi ketika Ramadan pergi nanti.

Apakah target harus sesuatu yang tinggi? Tentu tidak. Jangan juga kemudian target menjadi beban. Tetapkan target yang paling memungkinkan untuk Anda.

Misalnya Anda seorang penjaga malam, Anda tidak mungkin menetapkan target salat tarawih di masjid selama bulan Ramadan. Tak apa, tak usah merasa bersalah. Tarawih itu sunnah, sedangkan pekerjaan Anda dalam mencari nafkah adalah wajib. Sesuatu yang sunnah tidak dapat mengalahkan yang wajib. 

Anda bisa memilih target lain misalnya murajaah atau membaca surat-surat dalam Al Qur'an selama tugas menjaga. Atau menargetkan  tarawih sendiri menjelang sahur, jika memungkinkan dalam kondisi pekerjaan Anda.

Target bisa sangat sederhana. Misalnya berniat akan selalu berdoa dengan sungguh-sungguh setiap usai salat lima waktu (salat wajib). Ini merupakan langkah yang sudah cukup bagus, apalagi jika selama ini terbiasa setelah mengakhiri salat dengan salam, langsung beranjak pergi. Berdoa dengan sungguh-sungguh pada bulan Ramadan sangat penting, karena ini adalah bulan di mana doa dikabulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun