Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Reproduksi: Hamil Periksa, Tak Hamil Pun Periksa

26 Agustus 2023   08:14 Diperbarui: 26 Agustus 2023   08:17 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat tes kehamilan instan (Sumber: koleksi pribadi)

Perempuan merupakan makhluk yang istimewa. Ia dianugerahi rahim, yang tak dimiliki lelaki.

Rahim adalah mahakarya sang Maha Segala. Ia tempat yang sangat elastis, ruang yang nyaman, tempat terbentuknya awal kehidupan, di mana doa-doa lebih sering dilantunkan.

Namun tak ada yang abadi di dunia ini. Rahim pun punya masa kadaluwarsa, ketika ia tak layak lagi untuk menjadi tempat yang nyaman bagi bakal bayi, sebab proses degeneratif dari tubuh. Proses alami dan akan dialami oleh semua manusia di bumi tak terkecuali.

Usia 40+ pada perempuan dianggap rahimnya tak lagi kondusif, karena tubuh yang tak lagi asertif. Bukan tak boleh mengandung, namun itulah saat di mana kehamilan sudah mulai berisiko. Walau secara logika, kehamilan dapat terjadi selama si perempuan masih mengalami menstruasi, yaitu luruhnya sel telur yang tidak dibuahi. 

Selama tubuh masih memproduksi sel telur, maka it is possible. Sangat mungkin terjadi kehamilan asalkan ada suami yang berperan sebagai pendonor sperma.

Selain menjadi ruang yang sakral karena merupakan ruang di mana ruh ditiupkan, rahim juga dapat menjadi sarang penyakit. Adalah myom, kista, tumor, dan kanker dapat bersemayam di sana dan menjadi penyebab berbagai keluhan pada para ibu bahkan remaja putri.

Siklus haid yang tidak teratur dapat menjadi salah satu indikasi adanya kondisi abnormal di dalam rahim. Tentu saja untuk mengetahui keabnormalan tersebut, Anda harus ke dokter kandungan. Memeriksakan kesehatan reproduksi sangat penting, walaupun Anda tidak sedang hamil.

Seperti saya yang sudah dua bulan ini telat menstruasi, mau bilang hamil, sepertinya tak punya nyali karena usia sudah jelita. Mau bilang pre-menopause nggak rela karena selalu merasa usia biologis lebih muda dari usia riil, hahha.

But, it is useless if you're only overthinking but not doing a straight action to know what is wrong with your womb, right?

Maka langkah pertama untuk mencari tahu penyebabnya adalah tes kehamilan mandiri. Banyak alat tes kehamilan yang dijual bebas di apotek dengan harga yang murah. 

Metode periksanya mudah, hanya mencelupkan alat pada air seni pagi hari. Ditunggu sebentar maka akan muncul garis merah. Garis 1 artinya tidak hamil, garis 2 artinya hamil.

Tentu saja pada kondisi demikian (usia jelita, telat haid 2 bulan), apapun hasil tesnya, Anda harus tetap membuat janji temu dengan dokter kandungan untuk memastikan Anda baik-baik saja. Hamil periksa, tak hamil pun periksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun