Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Mewariskan Hobi Membaca pada Anak Kita

5 Oktober 2022   19:52 Diperbarui: 8 Oktober 2022   15:36 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Mewariskan Hobi Membaca pada Anak Kita (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jadi barangnya ada, harganya pun relatif terjangkau. Sekarang ini kalau cara orang tua saya itu akan saya tiru, tentu susah karena majalah (fisik) sudah banyak yang collaps. 

Saat itu, membaca merupakan aktivitas yang sangat seru untuk mengisi waktu luang, karena tidak ada godaan untuk melakukan hal lain. 

Sekarang, membaca dikalahkan oleh aktivitas anak-anak menonton you tube, medsos-an, main game, atau nonton drakor. Bahkan saya pun yang mengaku hobi membaca, mengakui bahwa durasi nge-drakor saya lebih panjang daripada membaca buku. 

Dengan kata lain, di era digital ini, tantangan untuk mewariskan hobi membaca pada anak-anak kita semakin syuliiit, karena banyak distraksi.

Saya sudah melakukan apa yang pernah dilakukan oleh orang tua saya. Saya berlangganan majalah (Bobo) sekitar tahun 2018 kemarin (sekarang sudah tidak lagi), dan berusaha rutin membawa anak-anak ke toko buku Gramedia untuk membaca dan membeli buku. 

Waktu kami tinggal di Jogja (2010 - 2015), kebetulan kami tinggal di dekat toko buku, yaitu Social Agency. Kalau ke toko tersebut hanya jalan kaki tidak sampai lima menit. Jadi aktivitas jalan-jalan ke toko buku merupakan aktivitas yang cukup sering dilakukan oleh anak-anak saat itu.

Saat tinggal di Makassar, sempat ada Gramedia di mal yang cukup dekat rumah, sayangnya sejak covid, stand Gramedia itu tutup. Kami harus menempuh perjalanan cukup jauh jika ingin ke Gramedia yang terletak di pusat kota Makassar. Jadi anak-anak jarang ke toko buku.

Anak saya yang sulung (perempuan) sekarang kelas 3 SMA dan ia kadang membeli buku berupa novel-novel tebal. Walaupun dia sangat aktif dengan gadgetnya, tapi kegemarannya membaca juga masih cukup besar.

Anak kedua (laki-laki) sekarang kelas 2 SMP, sudah tidak mau beli buku kalau diajak ke Gramedia. Paling hanya lihat-lihat saja. Kadang-kadang saya lihat dia masih mengulang membaca koleksi komiknya. Tapi si tengah ini memang lebih suka main game di ponselnya daripada membaca.

Anak ketiga (perempuan) sekarang kelas 6 SD, juga keranjingan dengan gadgetnya, tapi walaupun demikian ia masih sering bertanya kapan kami mau mengajaknya ke toko buku lagi. Ia juga masih membeli buku jika diajak ke Gramedia.

Tantangan yang Berat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun