Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepak Bola yang Menyatukan, Namun Kadang Memisahkan, Tergantung Siapa Lawannya

3 Oktober 2022   20:34 Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:40 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh jadi jika FIFA mengeluarkan sanksi berat untuk sepak bola Indonesia, ini adalah saat untuk berdiam dan kontemplasi. Baik untuk panitia penyelenggara, suporter, maupun pihak pengamanan pertandingan. Jika tidak rela dengan sanksi dilarangnya pertandingan sepak bola di Indonesia, seharusnya paham bahwa kerusuhan tidak akan membawa kebaikan sedikitpun. Maka perbuatan sekecil apapun yang sekiranya dapat memancing kerusuhan harus diminimalisir.

Ya, berbicara itu memang mudah. Praktiknya tak semudah membalik telapak tangan, di tengah habit yang telah mendarah daging. Namun walaupun sulit, bukannya tidak mungkin selama kita memiliki niat baik.

Jadi mari jadikan momentum ini, untuk mengubah kita menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Tidak usah saling menunjuk siapa yang salah, melainkan berbenah diri mulai dari diri sendiri.

Kelak jika kita sudah bisa nonton bola lagi, ingatlah nyawa ratusan orang yang melayang dalam tragedi Kanjuruhan. Jika ada sedikit saja empati dalam diri, maka tahanlah perilaku agar dapat menjadi lebih santun dan bermartabat.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun