Saat ini dunia telah digemparkan dengan kondisi wabah corona atau yang disering dikenal dengan istilah COVID 19. Pada tanggal 11 Maret 2020 Word Helth Organization (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi dikarenakan virus ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia.
Wabah Virus corona (COVID 19) bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi. Pada tanggal 5 Maret 2020 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mencatat bahwa virus corona berdampak pada sektor pendidikan dimana sekitar 290,5 juta pelajar di seluruh dunia terganggu proses pendidikannya akibat ditutupnya sekolah.
Salah satu kebijakan pendidikan di masa pandemi ini yaitu adanya inovasi pendidikan yang mengubah proses pembelajaran tatap muka dengan metode learning from home yang menggunakan beberapa teknologi informasi yang ada seperti whattsap grup, google classroom, google meet dan lain sebagainya.Â
Namun keberadaan learning from home merupakan hal yang baru bagi guru maupun siswa, jika sebelum adanya wabah corona hal yang jamak terjadi adalah siswa mengadopsi contoh yang baik dari gurunya melalui sikap maupun tutur kata seorang guru karena kegiatan belajar mengajar dilakukan di sekolah secara rutin dilakukan guru maupun siswa yang menyebabkan sisiwa lebih banyak waktu di lingkungan sekolah sehingga kegiatan ini secara tidak langsung menanamkan pendidikan karakter kepada siswa.Â
Lalu bagaimana dengan penanaman karakter di masa pandemi ini?
Baca juga: Tips Supaya Anak Tidak Bosan Belajar Daring di Rumah
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat urgent dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan karena hal ini merupkan amat yang tertuang dalam undang-undang sistem pendidikan nasional (UU SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003 yang dijelaskan bahwa:
"Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiorotual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara."
Maka dari itu penanaman karakter dalam learning from home pula harus tetap dilakukan salah satunya yaitu materi tentang penguatan pendidikan karakter yang kemudian disebut PPK.
Menurut Pasal 1 Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 Â PPK merupakan gerukan yang mengupayakan untuk memperkuat pendidikan karakter peserta didik di bawah tanggung jawab satuan pendididkan melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga yang di dalamnya terdapat kerjasam antara satuan pendidikan keluarga dan masyarakat. Maka dari itu upaya trisentral pendidikan harus berjalan secara continue dalam penanaman karakter di masa pandemi ini.
Masa pandemi sebenarnya jika dilihat secara tidak langsung dapat memberikan nilai-nila karakater bagi peserta didik.Â