Mohon tunggu...
Indah Arie
Indah Arie Mohon Tunggu... -

mahasiswa pendidikan sosiologi, FKIP, UNRAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SISWA BUKAN KARUNG KOSONG

20 Maret 2015   06:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering



Apakah anda pernah mengalami kebosanan saat belajar sosiologi?

Ya, tentu anda pasti pernah

Apakah anda sering merasa ngantuk saat belajar sosiologi di kelas ?

Oh Jangan tanya, itu sudah jelas

Kenapa Begitu ?

Mari Simak , teks di bawah ini

Proses belajar mengajar mata pelajaran sosiologi di dalam kelas yang sering kurang menarik. Proses belajar mengajar juga kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh metode , teknik, dan strategi pembelajaran di yang kurang dikuasai oleh para guru. Para siswa hanya dijejali dengan materi pelajaran yang bersifat teoritis. Siswa dianggap seperti karung kosong yang hanya dimasukkan materi pelajaran yang bersifat teori semata. Sementara materi-materi pelajaran yang bersifat aplikasi yang sangat diharapkan oleh siswa sering diabaikan. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran sosiologi  seringkali guru menerapkan pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa seperti merapkan teknik CBSA ( Catat Buku Sampai Abis) dan guru menggunakan metode ceramah saja, bukan cara belajar siswa yang aktif yang seharusnya dilakukan serta proses belajar mengajar yang kurang variatif dan cenderung monoton yang membuat proses belajar mengajar tidak efektif dan menarik.

Proses belajar mengajar yang seperti itu mungkin disebabkan oleh faktor seperti latar belakang guru yang tidak berlatar belaang pendidikan sosiologi, kebanyakan di sekolah kita khususnya daerah lombok barat kita sering menemukan guru mata pelajaran sosiologi tidak berlatar belakang sosiologi tetapi berlatar pendidikan seperti sarjana hukum, guru PPKn dan sebagainya. Kurangnya penguasaan guru terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa tidak paham betul tentang apa yang disampaikan oleh guru. Kurangnya pemahaman seorang guru terhadav metode, teknik, strategi pembelajaran, guru belum bisa bagaimana menciptakan suasan belajar yang menyenangkan serta kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar contohnya saja pembelajaran  sosiologi dilakukan di dalam kelas saja dengan menggunakan metode ceramah , tidak pernah guru atau jarang guru guru itu melakukan pembelajaran di luar kelas.

Untuk mengatasi fenomena seperti ini tentang proses pembelajaran sosilogi yang kuranng menarik , menyenangkan dan sering membuat siswa  bosan tersebut hendaknya guru sebelum menyampaikan materi dia harus lebih paham terhadap materi yang akan disampaikan, guru pengampu mata pelajaran sosiologi harus berlatar belakang pendidikan sosiologi,  guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan dengan berbagai macam cara agar siswa tidak merasa mudah bosan, guru memahami metode, teknik, dan strategi pembelajaran untuk diterapkan saat melakukan proses pembelajaran, sera guru menggunakan sarana prasarana yang lain secara maksimal, seperti peribahasa mengatakan tidak ada rotan akar pun jadi. Dengan demikian proses belajar mengajar berjalan dengan efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun