Mohon tunggu...
Indah Dwi Rahayu
Indah Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Semesta Membaca Tinta yang Tertoreh

If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven - Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Utopis, Dibutuhkan Spirit Optimisme Transformasi Ekonomi Indonesia yang Nyata

30 Desember 2020   14:38 Diperbarui: 30 Desember 2020   14:50 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.teropongsenayan.com/


Dalam penerapan transformasi ekonomi, Indonesia patut berkaca pada beberapa negara maju yang membuktikan peranan sektor industri lebih dominan dibandingkan dengan sektor lainnya. Sektor industri terbukti memegang peran kunci sebagai roda pembangunan ekonomi sebuah negara. 

Salah duanya adalah Tiongkok dan Korea Selatan yang menjadikan sektor industri sebagai salah satu tonggak negara. Kontribusi sektor industri dinilai efektif karena memacu tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tiongkok yang mencapai 10% setiap tahunnya dengan pertumbuhan industrinya yang mencapai angka 17%. 

Tiongkok kini memetik buah reformasi ekonomi yang telah mereka jalani sejak tahun 1979 oleh Deng Xiaoping. Pemimpin tertinggi Tiongkok tersebut membuat fondasi ekonomi yang memungkinkan pasar bebas dan industri kecil di pelosok dapat bersaing di seluruh dunia. 

Jauh sebelumnya, Mao Zedong dan Zhou Enlai telah membangun fondasi ekonomi Tiongkok melalui program The Great Leap Forward (Lompatan Besar ke Depan) pada tahun 1958. Cita-cita mereka sederhana, yakni: berharap Tiongkok menjadi negara industri maju dalam waktu singkat melalui industri mesin dan baja, juga produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus ekspor.

https://time.com/
https://time.com/
Mengapa pada akhirnya sektor industri menjadi kunci dari roda perekonomian sebuah negara? Sebab, sektor industri akan membawa dampak turunan yang berkelanjutan. Seperti, meningkatnya nilai kapitalisasi modal, kemampuan menyerap tenaga kerja, serta kemampuan menciptakan nilai tambah (value added) dari setiap input atau bahan baku yang diolah. 

Apakah Indonesia beserta jajaran elemen lainnya sudah bersiap dengan transformasi industri ini? 

Setidaknya, dari diri ini memiliki inisiatif untuk menyiapkan diri dalam rangka mendukung dan dedikasi Tanah Air tercinta, menuju Indonesia yang lebih baik dan maju, di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun