Mohon tunggu...
Indah Fadillah
Indah Fadillah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi Fakultas Keguruan UIN Jakarta

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Calon Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penataan Artistik Pementasan Drama sebagai Sarana Melatih dan Mengembangkan Daya Kreativitas Santri

4 Desember 2020   01:16 Diperbarui: 4 Desember 2020   01:29 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penataan artistik atau disebut juga Skenografi dalam pementasan drama  mencakup set-dekor, properti, busana, rias wajah, rias rambut, dan pencahayaan. Perlu ditekankan bahwa penataan artistik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pementasan. (Riantiarno, 2011: 147).

Set dekor dan properti adalah penunjang bagi terciptanya tempat, waktu, dan keadaan atau suasana. Set dekor dan properti ini bisa dihadirkan bisa juga tidak,  jika tidak pola imajinatif menjadi pilihan penyajiannya. 

Busana adalah apa saja yang dipakai oleh pemain dari kepala hingga kaki. Adapaun rias wajah dan rambut adalah penciptaan yang dilukis pada wajah dan penataan rambut. Busana, rias wajah, dan rambut dapat  menunjukkan atau menjadi ciri dari waktu, tempat, suasana, dan menjelaskan karakter peranan. (Riantiarno, 2011: 147).

Menjadi seorang penata artistik dalam pementasan drama bukanlah hal yang mudah. Diperlukan pemikiran dan daya imajinasi tinggi untuk menekuninya. 

Oleh sebab itu, tidak sembarang orang bisa melakukannya. Butuh orang yang sudah berpengalaman dan paham betul terkait tugas-tugas yang harus dilakukan. 

Meski demikian, seni pertunjukan drama memegang erat prinsip kerja sama, sehingga siapapun boleh terlibat dalam penataan artistik dalam rangka membantu sekaligus mempelajarinya.

            Riantiarno (2011: 148) menyebutkan  beberapa syarat utama seseorang untuk membuat desain panggung, yakni :

  • Memiliki daya imajinasi yang kuat
  • Memiliki daya tafsir yang tajam
  • Memiliki kemampuan membuat gambar perspektif
  • Memiliki kemampuan membuat skala
  • Memahami ukuran-ukuran

Dari syarat-syarat tersebut, terlihat bahwa penataan artistik seperti desain panggung bukanlah pekerjaan yang bisa dibilang  mudah. Butuh banyak pemikiran untuk menemukan ide-ide kreatif, membangun imajinasi, dan keterampilan tertentu. 

Setiap dekor atau properti juga harus mempertimbangkan dana, waktu, dan tenaga. Pertimbangan-pertimbangan tersebut tentu memerlukan pemikiran yang panjang sehingga menghasilkan ide-ide  kreatif. Jadi,  tampak jelas bahwa kegiatan penataan artistik pementasan drama mampu melatih dan mengembangkan daya kreativitas seseorang.

Kemampuan untuk  kreatif atau mampu untuk menciptakan sangat penting dimiliki oleh setiap manusia. Dalam dunia pendidikan, daya kreatif  sudah dilatih sejak usia dini dan terus dikembangkan. 

Drama sebagai salah satu bahan ajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tak lepas diri pembahasan tentang unsur artistiknya.  Penataan artistik pementasan drama yang  sangat membutuhkan daya  kreativitas cocok untuk dijadikan sebagai sarana melatih  dan mengembangkan daya kreativitas peserta didik.  

Termasuk peserta didik adalah mereka yang juga disebut sebagai santri. Saat ini sudah banyak pondok pesantren khususnya yang berlabel Pesantren Modern yang santrinya menggelar pementasan drama atau sejenisnya. 

Santri yang pada umumnya sudah terlatih untuk hidup mandiri disusul dengan sikap tanggung jawab yang besar dapat menunjang daya berfikir kreatifnya.

Banyak pondok pesantren modern  yang menjadikan pementasan drama sebagai salah-satu kegiatan yang terus dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini tentu menjadi sarana atau wadah santri untuk menuangkan ide-ide kreatifnya, secara tidak langsung santri melatih dan mengembangkan daya kreativitasnya melalui pementasan drama tersebut. 

Di beberapa pesantren, pementsan drama  menjadi salah satu program dan  sering menjadi mata lomba dalam kegiatan Porseni dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa Pesantren memberikan perhatian yang cukup besar terhadap seni drama. 

Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kesadaran  bahwa kreativitas merupakan sesuatu yang urgen dan sangat dibutuhkan di dunia luar nantinya.

Maka, usaha untuk terus melatih dan mengembangkan daya kreativitas santri haru terus diupayakan,  salah satunya melalui kegiatan pementasan drama.  

Pementasan drama dirasa sangat efektif sebagai sarana melatih dan mengembangkan daya kreativitas santri. Sebab, dalam sebuah pementasan drama banyak sekali melibatkan unsur-unsur yang dapat menunjang daya cipta para santri, terutama dalam bidang artistiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun