Mohon tunggu...
Indah fatulmuarifah
Indah fatulmuarifah Mohon Tunggu... Guru - Filsafat pendidikan

Semangat untuk menggapai mimpi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksitensialisme beserta Tokohnya

28 April 2020   20:55 Diperbarui: 28 April 2020   20:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikumwr.wb

Pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme

Filsafat pendidikan eksistensialisme termasuk kedalam kategori filsafat  modern pada abad ke-19 dan dibumingkan kembali pada abad ke-20. Filsafat ini dapat diterapkan pada permasalahan pendidikan dan dijadikan sebagai rujukan atau teori pendidikan. 

Eksistensi dalam bahasa Jerman yaitu sesuatu  yang berharga dan paling asli dalam diri manusia sama sekali tidak objektif kemungkinan untuk selalu terbuka dengan hal-hal baru menyangkut kebebasan yang merupakan inti dari manusia, selain itu juga eksistensi berarti wujud atau ada.

Tujuan dari pendidikan eksistensialisme ini bukan hanya menekankan pada dialog semata, namun menciptakan gagasan pikiran atau pun maksud dari keinginan dan ketertarikan masing-masing siswa.

Pemikiran tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme yaitu:

1. Jean Paul Sartre

Filisuf konterporer dan penilis prancis. Filsafat satre lebih menekankan pada kebebasan manusia dengan menekankan pada tmenjadi bebas adalah suatu keharusan dan pilihan, dan saya dapat memilih melakukan apa yang saya suka jika jalan yang satu tersesat maka saya mengambil jalan lainnya.

2. Soren Kierkegaard

Mengajari kita bagaimana menjadi kesatria, iman yang bereksistensi sesuai eksistensinya. Seseorang yang hendak bereksistensi sesuai eksistensinya harus melakukan lompatan eksistensi bahkan lompoatan iman. Ada 3 ranayaitu; ranaestetis, ranaetis, danranareliguis.

Jesper

Adalah dalam hal ini menjelaskan bahwa eksistensialisme hanya mungkin melalui kehidupan bermasyarakat berate manusia kehidupnya selalu berada dalam situasi-situasi sosial yang menambahkan bahwa cara manusia berhubungan dengan sosial bermacam-macam.

Paul Tillich

Beliau mengaplikasikan konsep eksitensialisme pada teolog Kristen dan mulai memperkenalkan teologi eksistensial kepada halayak umum. Beliau mengedepankan tesis bahwa modern harus mencapai kedirian.

Sekian dari saya dan terimakasih

Wassalamu'alaikumwr.wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun