Mohon tunggu...
Income Groups
Income Groups Mohon Tunggu... Organisasi Komunitas

Indonesian Community Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bagaimana Tahapan Memulai Usaha F&B Alias Menjual Makanan & Minuman?

31 Juli 2022   14:31 Diperbarui: 31 Juli 2022   14:44 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

banyak hal, menyesuaikan apa usaha yang sedang kita jalankan. Disini saya akan menjelaskan hal-hal yang biasa diterapkan pada usaha umum nya. Pertama dari pelayanan, didalam pelayanan bisa menjadi trik yang mutakhir dalam menarik konsumen, bahkan tidak sedikit dari konsumen yang kembali membeli produk kita bukan karena rasa, melainkan karena pelayanan kita, terkait teknis bagaimana pelayanan yang maksimal untuk konsumen sepertinya terlalu panjang apabila saya menjelaskan semua nya disini, tapi saya akan memberikan dua opsi.

Opsi yang pertama adalah mencari referensi sebanyak mungkin dari internet atau sosial media, kemudian opsi yang ke dua dengan cara riset ke usaha-usaha yang lain. Dan bedakan bagaimana penampilan dan pelayanan yang ada disetiap usaha-usaha yang berbeda tersebut, ambil dan contoh yang baik kemudian diterapkan diusaha kita.

Kemudian bagaimana strategi pemasaran yang mau kita terapkan, tentunya jangan lupakan kita hidup di era digital. Bagaimana cara nya produk didaftarkan di jasa pelayanan seperti Go Food, Grab Food dan lain sebagainya.

Ada bab yang lumayan  rumit apabila difikirkan, namun akan selesai apabila dikerjakan, yakni bagaimana melahirkan fanatisme konsumen pada produk kita, bagaimana caranya kita mendapatkan repeat order seterusnya dan terus mendapatkan konsumen-konsumen baru.

Disini ada hal menarik, ada beberapa pengusaha yang memiliki prinsip "gapapa yang beli dikit, yang penting sekali beli langsung beli banyak". Ini tidak salah, namun kurang tepat apabila diterapkan, kenapa kurang tepat ? apa salah nya konsumen banyak dan pemesanan juga banyak ? maka dari itu didalam wirausaha kita akan menemukan banyak slogan-slogan menarik seperti contoh "bersyukur boleh, gampang puas jangan." Menarik bukan ?

tujuan nya adalah agar kita terus mengembangkan usaha kita sampai pada tahap yang tidak ditentukan mengikuti siklus zaman, dan agar tidak stuck disitu-situ saja, bahkan kita harus memiliki semangat untuk mengekspansi usaha kita ke berbagai macam daerah atau bahkan luar negeri, seperti contoh Mc Danold, Starbuck Dan lain sebagainya.

Kembali pada penjelasan, yaitu perbanyak konsumen, bukan gampang puas dengan pencapaian konsumen sedikit tapi pesan-nya banyak. Karena suatu usaha juga akan bergerak masif apabila banyak konsumen nya, produk kita akan ditawarkan secara cuma-cuma oleh konsumen baik lewat mulut ke mulut atau sosial media yang dimiliki konsumen.


Kemudian penjelasan selanjutnya adalah tertib menagemen keuangan, kita harus tertib memisahkan mana keuntungan, mana modal, mana gaji karyawan, mana hak kita, mana uang untuk mengembangkan suatu usaha.

Sebenarnya akan sangat banyak pelajaran yang perlu kita gali lebih dalam, didalam usaha F&B. Tapi cukup sekian dahulu yang saya jelaskan secara singkat bagaiman usaha seputar F&B, terkait hal-hal yang lain nya kalian pasti akan menemukan nya sendiri seiring berjalan nya waktu. Pada intinya adalah lakukan terlebih dahulu, aksi terlebih dahulu, Karena suatu Ide akan terlihat sempurna apabila dijalankan.

Sekian Dari Saya untuk penjelasan Usaha Seputar F&B, Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES UNTUK KITA SEMUA !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun