Mohon tunggu...
Aya Slavina
Aya Slavina Mohon Tunggu...

Bismillah young writer. Mahasiswi jurnalis-STIKOSA-AWS - @cewealpukat visit my blog http://www.cewealpukat.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tukang Tenun Karpet - Tuhan Nggak Ngasih Saya Anak

16 Oktober 2014   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:48 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413424462677056140

Selamat membaca....

Mbah Sup, sering dipanggil seperti itu pemilik nama lengkap Supiyati. Umurnya sudah enam puluh satu tahun. Dulu dia pernah punya suami, tapi suaminya sudah dipanggil Yang Kuasa mendahului dia. Pekerjaan sehari-harinya menenun karpet benang. Mbah Sup tinggal di Lamongan Jawa Timur. Yang disinggahi sekarang rumahnya, yang mana diberi bosnya. Rumahnya sekarang lumayan, daripada yang dulu ketika beliau masih tinggal dengan suaminya. Dulu rumahnya masih terbuat dari bambu. Luasnya pun tidak melebihi kamar kita pada umumnya. Rumahnya tidak ada ruangan untuk ruang tamu, semuanya jadi satu. Kamar tidur, dapur, dan tempat nenun. Gajinya setiap delapan hari mencapai delapan puluh ribu rupiah. Itu pun harus menyelesaikan sebelas potongan karpet. Dari pagi sampai sore beliau menenun di rumahnya. Alat tenunnya pun sudah rapuh. Kemarin saya sempat bertanya pada beliau.

“Mbah punya anak?”, tanyaku.
“Saya tidak dikaruniai Tuhan anak, tapi nggak papa, saya masih bisa bersyukur,” kata beliau. Saya pun tersenyum, menangis dalam hati, iba.

Sehari-harinya Cuma ditemani mesin tenun, televisi, radio jaman dulu, dan Tuhan pun selalu menemani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun