Mohon tunggu...
Inayah Roihanah Amru
Inayah Roihanah Amru Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Universitas Hasanuddin

Nutrition Science

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menekan Angka Stunting di Indonesia

14 Mei 2023   17:45 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa 1000 hari pertama kelahiran merupakan masa emas karena pada masa ini lah pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat terlihat dengan jelas. Masa 1000 hari pertama mulai dihitung sejak dalam kandungan hingga umur dua tahun. Pada masa ini juga dapat terlihat efek samping jika bayi dan balita belum tercukupi gizi yang seharusnya mereka dapat. Salah satu efeknya adalahnya stunting.

Stunting merupakan kondisi dimana bayi atau balita memiliki tinggi yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya yang disebabkan karena kekurangan gizi. Stunting dapat menimbulkan efek jangka panjang seperti gangguan kognitif, sulit untuk belajar, dan rentan terhadap pernyakit. 

Di Indonesia, masih banyak bayi, balita, atau bahkan orang dewasa yang terkena stunting. Dilansir pada laman Kemkes yang mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022 prevalensi stunting Indonesia yaitu 21,6%. Hal ini menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 2021 yang mencapai angka 24,4%. 

Meskipun pada 2022 terjadi penurunan angka stunting, angka tersebut masih terbilang cukup tinggi karena standar WHO angka stunting harus dibawah 20%. Adapun cara untuk mencegah stunting ialah dengan memberikan gizi yang cukup selama masa 1000 hari pertama kelahiran, terus memantau perkembangan anak, dan dapat berkonsultasi dengan dokter terkait gizi yang harus dicukupi agar anak tidak terkena stunting.

Angka stunting di Indonesia dapat ditekan untuk mencapai di bawah 20% dengan cara melibatkan peran dari berbagai pihak, terutama orang tua. Orang tua berperan untuk mencegah stunting dengan memberi gizi yang cukup kepada bayi dan balita, seperti memberi makanan pendamping ASI sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pemerintah juga berperan dalam mencegah stunting dengan memberikan sosialisasi kepada orang tua, wanita remaja, pasangan menikah, ibu hamil, serta ibu menyusui tentang bagaimana cara mencegah stunting dan apa saja efek jangka panjang yang ditimbulkan agar anak tidak merasakan efeknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun