Mohon tunggu...
Inayah
Inayah Mohon Tunggu... Direktur CV Gemilang Abadi Semesta

Saya adalah orang yang percaya bahwa Tuhan memberikan masalah seperangkat dengan solusinya, hanya saja banyak orang yang belum menyadari & memahaminya, beberapa yang masih fokus dengan masalah sehingga lupa mencari solusinya. Melalui hypnotherapy saya membantu orang untuk mengenali ego positif yang ada di diri mereka dan menyambut kebahagiaan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran Komunikasi Interpersonal dalam Menciptakan Budaya Kerja Harmonis

17 September 2025   08:00 Diperbarui: 15 September 2025   09:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Komunikasi di lingkungan kerja (freepik)

 Komunikasi interpersonal merupakan keterampilan penting yang menjadi dasar terjalinnya hubungan sehat di tempat kerja. Melalui komunikasi yang efektif, setiap individu dapat saling memahami, membangun kepercayaan, serta menciptakan lingkungan yang lebih produktif. Dalam konteks dunia kerja yang penuh dinamika, komunikasi interpersonal bukan hanya tentang menyampaikan pesan, melainkan juga bagaimana pesan tersebut diterima dan dipahami dengan baik oleh rekan kerja.

Budaya kerja yang harmonis tidak mungkin terbentuk tanpa adanya komunikasi yang terbuka. Ketika karyawan mampu menyampaikan pendapat dengan jelas dan penuh empati, potensi kesalahpahaman dapat diminimalkan. Hal ini juga mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih nyaman, di mana setiap orang merasa dihargai. Budaya semacam ini berpengaruh langsung terhadap motivasi dan kinerja tim secara keseluruhan.

Ada beberapa aspek komunikasi interpersonal yang dapat memperkuat budaya kerja harmonis, antara lain:

  • Kemampuan mendengarkan aktif: Memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara.

  • Empati dalam interaksi: Memahami perasaan dan sudut pandang orang lain.

  • Kejelasan dalam penyampaian pesan: Menghindari ambiguitas yang bisa menimbulkan konflik.

  • Bahasa tubuh yang positif: Menunjukkan keterbukaan melalui ekspresi wajah dan gestur.

  • Umpan balik yang konstruktif: Menyampaikan kritik dengan cara membangun, bukan menjatuhkan.

Dengan menerapkan poin-poin tersebut, perusahaan dapat menciptakan ruang kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif. Komunikasi interpersonal yang baik juga menjadi modal penting dalam menghadapi perubahan, menyelesaikan konflik, hingga memperkuat kohesi tim.

Namun, keterampilan ini tidak selalu terbentuk secara alami. Banyak karyawan yang membutuhkan pembekalan khusus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, terutama dalam hal empati dan kolaborasi. Di sinilah peran program pengembangan diri menjadi sangat relevan.

Gemilang Training hadir sebagai mitra yang menyediakan program pembelajaran praktis dan aplikatif untuk mendukung peningkatan soft skills karyawan. Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak untuk memahami pentingnya empati dalam komunikasi, melatih keterampilan mendengarkan, serta mempraktikkan cara menyampaikan pesan yang efektif. Dengan pembekalan ini, perusahaan dapat membangun budaya kerja harmonis yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun