     Keamanan data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjaga privasi dan integritas informasi yang tersimpan dalam sistem informasi. Latar belakang terbentuknya keamanan data bermula dari kebutuhan manusia akan informasi yang akurat dan terpercaya. Hal ini membuat kebutuhan akan keamanan data semakin meningkat, karena adanya potensi risiko kehilangan, kerusakan, atau penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan berbagai langkah keamanan data. Salah satunya menggunakan metode 2FA.
     Two-Factor Authentication (2FA) adalah suatu metode keamanan yang mengharuskan pengguna memasukkan dua buah informasi keamanan untuk memverifikasi identitasnya sebelum dapat mengakses suatu sistem atau layanan. 2FA merupakan tambahan lapisan keamanan yang dapat membantu mencegah akses yang tidak sah ke sistem atau layanan, karena pengguna harus memasukkan informasi keamanan yang tersimpan di dua sumber yang berbeda.
     Biasanya, 2FA menggunakan kombinasi dari username dan password dengan token otentikasi atau kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat pengguna, seperti ponsel atau email. Token otentikasi atau kode verifikasi ini hanya dapat digunakan sekali dan biasanya memiliki masa berlaku yang terbatas. Dengan menggunakan 2FA, risiko akses yang tidak sah ke sistem atau layanan dapat direduksi karena pengguna harus memiliki akses ke dua sumber informasi keamanan tersebut untuk bisa masuk ke sistem atau layanan tersebut. Sehingga dengan cara 2FA ini akan melindungi data datamu dari serangan hacker.
Berikut adalah langkah langkah cara kerja dari Two Factor Authentication ‘2FA’ , yaitu :
- Pengguna memasukkan username dan password ke sistem atau layanan yang ingin diakses.
- Sistem atau layanan akan meminta pengguna untuk memasukkan token otentikasi atau kode verifikasi.
- Token otentikasi atau kode verifikasi akan dikirimkan ke perangkat pengguna melalui email atau SMS.
- Pengguna memasukkan token otentikasi atau kode verifikasi ke sistem atau layanan yang ingin diakses.
- Jika token otentikasi atau kode verifikasi yang dimasukkan oleh pengguna sesuai dengan yang dikirimkan ke perangkat pengguna, maka pengguna akan dapat masuk ke sistem atau layanan tersebut.
    Dengan begitu, user yang tidak dikenal tidak akan mudah menyadap data penting yang kita miliki.
    Penggunaan aktivasi otentikasi two factor ini sering kali dijumpai pada aplikasi atau web yang berkaitan dengan finansial atau uang. Mengingat semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak orang yang mulai nyaman dengan transaksi non – tunai. Dikarenakan cara penggunaannya yang praktis. Dibalik kemudahan tersebut, ternyata transaksi non-tunai atau e-money memiliki kelemahan. Pada e-money, untuk mengamankan data kita yang ada di dalamnya yaitu dengan menggunakan kode kriptografi yang tertanam di perangkat e-money. Tetapi, dengan cara itu saja tidak cukup untuk memastikan data kita benar benar aman.
    Cara agar perangkat e-money kita aman, yaitu dengan melengkapi perangkat e-money yang kita miliki dengan metode 2FA. Dengan peraturan ini kita diminta memberikan informasi tambahan seperti biometric atau pin yang nantinya akan disesuaikan dengan perangkat yang membaca informasi e-money. Dengan begitu data maupun e-money yang kita miliki hanya akan dapat di akses oleh orang yang memiliki perangkat e-money tersebut.
    Dengan demikian, kita bisa lebih tahu apa yang dimaksud dengan two factor authentication atau 2FA itu dan bagaimana cara kerjanya. Selain itu, kita tahu implementasi metode 2FA ini dalam aplikasi atau web yang berhubungan dengan finansial.
    Â
    ( Sumber: dewaweb.com (17 Juni 2022). Mengenal Pentingnya Keamanan Data dan Cara Menjaganya. Diakses pada 10 Januari 2023, dari https://www.dewaweb.com/blog/mengenal-keamanan-data/ , dewaweb.com (17 Juni 2022). Two Factor Authentiation (2FA) : Pengertian dan Cara Kerjanya. Diakses pada 10 Januari 2023, dari https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-two-factor-authentication-2fa/ )
