Mohon tunggu...
Inaya Devi
Inaya Devi Mohon Tunggu... -

saya lahir di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kodok Budeg yang Berhasil

16 Januari 2011   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut  sohibul hikayat, pada jama dulu kala tinggallah sekelompok kodok yang senang sekali berkompetisi seperti lomba locat kodok, lomba menangkap nyamuk yg paling banyak dan lomba memanjat pohon kepala yang tinggi. Terkadang untuk mencapai tujuan, mereka melakukan sugesti-sugesti negatif terhadap lawan-lawanya agar lawannya tidak memiliki daya juang. Sugesti negatif yg di lontarkan kepada lawannya diharapkan bisa membuat lawan menjadi lemah, sebab sang lawan  percaya bahwa sugestif negatif yang sesungguhnya bohong itu, bila masuk ke dalam alam bawah sadar dapat diyakini sebagai suatu kebenaran..

Sampailah pada lomba memanjat pohon kelapa yang tinggi.

Lima ekor kodok yang sudah melewati babak penyisihan bersiap-sia untuk memanjat pohon kelapa.

Suara gemuruh dari kodok terdengar membahana.....

Baru saja kodok pertama mulai memanjat terdengar suara-suara yang melemahkan mentak  kodok.

"Ga bakalan bisa kamuuuuuuu. Kamu kurang gizi. Kamu ga bakalan sampe keatas......."

Sang kodok mulai ragu ragu. "Bener bener ga bisa nih gwe. Tinggi banget tuh pohon kelapa. Gwe emang kurang gizi beneran kali' ya?".... Gusraaaaak. Kodok pertama langsung jatuh kebawah dan ngabrit (bhs Betawi: melarikan diri)..

Kodok kedua mendapat giliran. Baru saja dapat empat langkah, suara di bawah mulai mengejeknya..

"Ini lagi si Katro. Bapak kamu kan tukang ojeg, ga ada bakat jadi juara. Udah turun deh...ga bakalan bisa kodok budug manjat pohon kelapa. Jangan bermimpi dehhhhhh........", suara kodok berisik sambil menghina...

Kodok kedua ini percaya banget kalo dia itu ga bakat jadi juara....Bruuuuk...kodok kedua jatuh dengan kepala dibawah..

Kodok ketiga dan kodok ke empat sama juga. Tidak sampai puncak, karena sangat meyakini ketidakmampuan dirinya dan kelemahan dirinya seperti yang diteriaki kodok-kodok yang lain..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun