Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jangan Menyerupai Binatang Dalam Perbuatan Ini

23 Juli 2025   06:20 Diperbarui: 23 Juli 2025   06:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan Menyerupai Binatang Dalam Perbuatan Ini  

Manusia dan binatang adalah sama-sama makhluk Allah SWT yang memiliki ciri khas tersendiri, dengan mempunyai sisi keunggulan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing hukum alam semacam ini memang dirancang untuk menciptakan ekosistem makhluk hidup agar senantiasa stabil, namun demikian Allah SWT menjadikan manusia sebagai makhluk terbaik, predikat ini  memiliki alasan yang sangat kuat jika melihat dari aspek bentuk manusia  diciptakan secara sempurna, dengan paras terbaik hal ini sebagaimana dalam  QS. At-Tin ayat 4, selanjutnya dengan melihat aspek tanggung jawab, manusia adalah makhluk yang berperan sebagai khalifah di bumi dan menjadi satu-satunya makhluk yang bisa mengatur, mengemban  amanah untuk mengelola alam dengan baik yang  sebelumnya ditawarkan kepada langit, bumi dan gunung tidak sanggup mengelolanya, sebagaimana dijelaskan QS. Al-Ahzab ayat 72  "Inn 'aradlnal-amnata 'alas-samwti wal-ardli wal-jibli fa abaina ay yamilnah wa asyfaqna min-h wa amalahal-insn, innah kna dhalman jahlSesungguhnya " Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.

Forest Digest
Forest Digest

Keistimewaan lainnya yang dimiliki manusia dengan dianugerahkan  akal dan nafsu harus dikelola dengan baik dengan  menjadikan akal sebagai pengendali diri dan alam semesta  dalam  QS. Al-Jasiah ayat 13 dijelaskan  "wa sakhkhara lakum m fis-samwti wa m fil-ardli jam'am min-h, inna f dzlika la'ytil liqaumiy yatafakkarn "Dia telah menundukkan (pula) untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir" dengan melalui ketetapan ini seharusnya manusia menjadi makhluk yang paling beradab meskipun  faktanya menunjukkan  kebalikannya manusia lupa atas keistimewaan yang dimiliki akibatnya perilakunya cenderung membuat kerusakan dimuka bumi alam menjadi rusak, hukum menjadi rusak, tata kelola ekonomi menjadi rusak bahkan dampak kerusakan yang dilakukan manusia bisa lebih buruk dari binatang "wa laqad dzara'n lijahannama katsram minal-jinni wal-insi lahum qulbul l yafqahna bih wa lahum a'yunul l yubshirna bih wa lahum dznul l yasma'na bih, ul'ika kal-an'mi bal hum adlall, ul'ika humul-ghfilnSungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Word Animal Foundation
Word Animal Foundation

Oleh karena itu Islam melalui misi yang dibawa Rasulullah SAW selalu mengingatkan manusia agar hidup sesuai kodratnya, supaya menjadi garis demarkasi yang jelas dengan binatang karena itulah Islam  secara eksplisit mengingatkan untuk menghindari tiga perbuatan berikut penjelasannya :


Pertama  umat Islam jangan sekali-kali mengambil sesuatu yang pernah diberikan atau dihadiahkannya kepada orang lain, karena perbuatan ini sama saja dengan tabiat anjing yang terkadang menjilat kembali muntahannya.  Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak sepantasnya bagi kita mempunyai sifat buruk. Yakni, mengambil kembali barang pemberian, bagaikan anjing yang menelan kembali muntahannya sendiri." (HR. Bukhari)

Info Gresik
Info Gresik


Kedua hindari berlebihan dalam berbicara ingat  segala sesuatu yang berlebihan (tabzir) itu tidak baik, dan bisa menjerumuskan, karena itu  Rasulullah SAW  menyamakan perilaku orang-orang yang memiliki sifat ini  sama dengan binatang sapi  sebagaimana  dalam hadistnya  "Sesungguhnya Allah SWT membenci laki-laki yang pandai berbicara, yang menggerakkan lidahnya seperti sapi." (HR. At-Tirmidzi) maksud dari hadits tersebut melarang umatnya berlebihan dalam berbicara sehingga mulutnya berbuih, berbusa , seperti sapi yang sedang makan rumput, terlebih berbicara yang sangat berlebihan dengan harapan mendatangkan pujian dari orang lain


Ketiga, begitu juga dalam gerakan shalat selain dari kedua perbuatan di atas, nasihat Rasulullah SAW untuk tidak menyerupai hewan juga ditekankan dengan melarang umatnya untuk menyerupai anjing ketika sujud, hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bersumber dari Anas:  "Seimbanglah dalam sujud, dan janganlah salah seorang dari kalian membentangkan lengannya seperti anjing." (HR. Bukhari) maksud dari "membentangkan lengannya seperti anjing" meletakkan atau menempelkan kedua telapak tangan dan kedua sikunya ke lantai.

Ibnu umar Islamic School
Ibnu umar Islamic School

Kesimpulan

Dengan nasihat yang bersumber dari Rasulullah SAW hendaknya menjadi perhatian bagi umatnya untuk menghindari tiga perbuatan yang menyerupai sifat binatang, dilarang mengambil kembali pemberian yang telah diberikan kepada orang lain, tidak mengungki-ungkit pemberian  karena perbuatan tersebut serupa dengan tabiat anjing yang memiliki kebiasaan  menjilat kembali muntahannya, juga tentang larangan berlebihan dalam berbicara dengan menonjolkan sikap angkuh, sombong, serta selalu berharap pujian dialamatkan  lalu kegirangan atas pujian tersebut, perbuatan ini dianalogikan  serupa dengan sapi, dan perintah terakhir  harus memperhatikan setiap gerakan dalam shalat sesuai ketentuan yang berlaku dengan tidak menyerupai anjing yang membentangkan lengannya. . Wallahu A'lamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun