Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Masih Pentingkah Mengadakan Acara Halal Bihalal

16 April 2024   08:45 Diperbarui: 16 April 2024   08:56 1988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih Pentingkah Mengadakan Acara Halal Bihalal ? 

Menjawab pertanyaan penting tidak penting soal acara halal bihalal yang sudah menjadi tradisi  di Indonesia sebaiknya kita harus memahami dulu makna halal bihalal baru bisa menarik kesimpulan seberapa pentingkah halal bihalal diadakan pertama kita melihat dari istilah  halal bihalal sebagaimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai minta  maaf dan memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya di Indonesia selalu diadakan di suatu  tempat  bisa lapangan, auditorium, aula, dan sebagainya  oleh sekelompok orang baik di kantor Pemerintahan, Swasta, dan Masyarakat ini adalah merupakan suatu kebiasaan baik yang khas, unik yang  perlu dilestarikan  sedangkan halal bihalal ditinjau dari  bahasa Arab istilah halal bihalal berasal dari kata "Halla atau Halala" yang mempunyai banyak arti sesuai dengan konteks kalimatnya, antara lain: penyelesaian problem (kesulitan), meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu dengan demikian halal bihalal adalah menyelesaikan problem kesulitan yang rumit layaknya benang yang kusut.

kondisi ini jika krannya tidak dibuka berdampak terhadap kebekuan dalam hubungan sosial kemanusiaan karena itu dengan halal bihalal semuanya menjadi terurai, mencair melalui alam salaman sebagai simbol untuk saling maaf memaafkan atas segala kesalahan yang bersifat adami dari sini tujuan mulia halal bihala sudah bisa diterima akal sehat

Dok. Suara.com
Dok. Suara.com

Di Indonesia untuk acara halal bihalal apakah  dikantor-kantor Pemerintah maupun tempat lainnya selalu memanfaatkan waktu lebaran dengan mengadakan kegiatan acara halal bihalal ada yang besar-besaran seperti mengundang penceramah ditutup dengan salam salaman lalu ada makan bersama  tetapi ada juga yang mengadakannya cukup  sederhana dengan bersalam-salaman saja setelah itu kembali kepada kesibukan masing-masing  namun apapun bentuk acaranya terpenting adalah substansi dari acara halal bihalal adalah kita saling membuka diri dengan menghalalkan semua bentuk kesalahan  atas orang lain karena barangkali selama pergaulan dalam kehidupan pernah melakukan suatu perbuatan yang menyakiti langsung atau tidak langusung maka pada momen halal bihalal semuanya itu harus dihalalkan dengan cara memberikan maaf dan meminta maaf sehingga kita akan terbebas dari kesalahan yang bersifat adami (manusiawi)

Dok. Kanwil Kemenag Sumatera selatan
Dok. Kanwil Kemenag Sumatera selatan

Acara halal bihalal  yang sering kita lihat selama ini  acara seremonialnya diadakan  di  halaman kantor atau aula  dengan cara berdiri melingkar pimpinan biasanya berdiri didepan lalu semuanya berjalan beriringan dengan saling berjabat tangan menandakan isyarat untuk saling memaafkan begitu juga disekolah-sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya melakukan hal yang sama berdiri melingkar dengan kepala sekolah berdiri didepan lalu diikuti oleh para guru, kemudian dibelakangnya para murid-muridnya beriringan untuk besalaman dengan cara seperti ini maka segala bentuk kesalahan akan terbebaskan dengan demikian maka makna halal bihalal adalah "bersih dan menyapa", yang bermakna membersihkan hati dari rasa dendam, rasa sakit hati, marah semua virus hati itu harus dibersihkan sehingga kita menjadi jiwa-jiwa pemaaf atas kesalahan orang lain dengan demikian maka hubungan social akan semakin erat dan menyejukkan, semakin akrab, semakin  mempererat silaturahmi dan selalu menjaga keharmonisan dalam hubungan pergaulan social masyarakat

Dok. DLH Kendal-Kab. Kendal
Dok. DLH Kendal-Kab. Kendal
                                                                                                    

Pertanyaan berikutnya adalah mengapa ada istilah menghalalkan seolah ada sesuatu yang awalnya haram kemudian berubah status menjadi halal nah ini lebih terhadap penghalalan atas sikap perilaku manusia yang memiliki ganjalan atas hubungan manusia lainnya  karena jika dilihat dari  asal bahasa halla-yahallu-hallan, dengan makna terlepas sehingga tidak ada lagi ganjalan yang membuat hubungan satu dengan lainnya menjadi buntu disebabkan ada persoalan kesalahan yang bersifat mengganggu hubungan maka sikap inilah yang harus dicairkan (dihalalkan) dengan saling membebaskan  karena bagaimanapun melalui halal bihalal ini merupakan sebuah media untuk mengembalikan kekusutan hubungan persaudaraan dengan saling membuka diri, saling memaafkan maka kata halal  atau halala yang mempunyai berbagai bentuk dan makna sesuai rangkaian kalimatnya sehingga dengan demikian halal bihalal bermakna bersih-bersih dari segala kesalahan manusia atas manusia lainnya karena memiliki tujuan baik maka  halal bihalal di Indonesia  patut dipertahankan karena ini merupakan momen saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi diberbagai level kehidupan  dengan demikian akan semakin memperlancar hubungan  dengan saling membuka kran komunikasi antar sesama dalam pergaulan baik di kantor, sekolah, dan dilingkungan masyarakat

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
                                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun