Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Contoh Dubbing yang Viral dengan Kualitas Buruk

26 Januari 2021   14:43 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:16 3584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Halo, balik lagi sama mimin Inavoice yang kali ini mau menyuguhkan berita tentang konten yang beberapa waktu ini kembali hangat dan diangkat lagi di beberapa platform social media, khususnya Twitter. Berita yang kembali hangat tersebut adalah Parodi Dubbing Barbie.

Kenapa mimin merasa penting untuk mengangkat tema tentang parodi dubbing barbie ini? Mari kita soroti contoh dubbing ini dari sifat jokesnya, dari bahasa yang digunakan dalam konten tersebut, dan dari copyright video yang ada.

Selain itu, sisi positifnya adalah mimin merasa penting untuk mengangkat tema contoh dubbing ini karena dengan adanya konten ini, banyak orang mulai menyadari bahwa dubbing merupakan pekerjaan yang fun, dan bisa menimbulkan efek terhibur bagi orang-orang yang menontonnya.

Namun apakah konten yang dibuat dengan tujuan menghibur ini adalah konten yang baik? Mari kita telaah lebih dalam mengenai hal ini.

Definisi dan Fungsi Dubbing

Seperti yang telah kami tuliskan melalui blog melalui website kami Inavoice.com yang berjudul Definisi Dubbing dan Perbedaannya dengan Voice-Over, dubbing adalah proses mengisi suara pada produk-produk yang biasanya di lokalisasi ke dalam bahasa lokal sesuai dengan target ekspansi produk atau perusahannya. Contoh-contoh produk yang biasanya di lokalisasi seperti iklan, opera sabun / telenovela, animasi, dan banyak konten lainnya.

Dalam bahasa Indonesia sendiri, dubbing sering disebut sebagai sulih suara yang mana sulih memiliki arti sebagai substitute atau bisa diartikan sebagai pengganti suara. Apa yang diganti? Bisa berupa dialog asli sesuai naskah tertulis dalam bahasa tertentu yang dilokalkan agar pesan bisa lebih mudah tersampaikan.

Dari definisi ini kita dapat mengerti bahwa sebenarnya fungsi dubbing yang utama adalah menyampaikan pesan sesuai dengan target pasar ekspansi sebuah perusahaan agar produknya bisa diketahui (brand awareness), Dibeli (selling target), dan dinikmati lebih banyak orang sesuai dengan pengetahuan lokalnya.

Apa yang bisa kita simpulkan dari definisi dan fungsi dubbing bila dikaitkan dengan contoh dubbing yang viral di atas? Konten yang telah diproduksi di atas betul merupakan konten yang bersifat dubbing (mengganti suara), dan betul secara fungsi bahwa konten di atas merupakan perwujudan ‘melokalisasi produk’ agar produk dapat dinikmati oleh lebih banyak orang sesuai dengan target pasar pembuat konten.

Menyoroti hal ini, tentunya sebagai pembuat konten dalam penyusunan produk digitalnya, kita harus menentukan target audiens kita, siapa yang boleh menonton produk tersebut, dan siapa yang tidak boleh menonton produk tersebut. Di sini, etika pemroduksi konten digital dipertanggungjawabkan.

Selain itu selayaknya konten yang tayang melalui platform social media seperti youtube, instagram, dan twitter, kita tidak dapat menjamin bahwa konten yang diproduksi dapat dikonsumsi oleh orang yang mungkin seusai dengan target audiens yang telah ditetapkan oleh pemroduksi konten, maka bimbingan dari orang sekitar wajib diterapkan ketika seseorang mengkonsumsi konten media yang mungkin tidak tepat sasaran.

Dubbing Merupakan Salah Satu Produk Broadcasting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun