Seiring waktu berlalu, usia semakin bertambah. Tak terasa telah menjadi bagian dari lolita (lolos lima puluh tahun hehe..). Tak dapat dipungkiri menjadi lolita menghadapi tantangannya sendiri. Apalagi bagi perempuan, karena di saat menopause sudah hadir, risiko osteoporosis semakin tinggi, badan lebih terasa mudah lelah dan penyakit degeneratif juga sering hadir menghampiri.
Menua itu pasti, tapi sehat bugar dan tetap aktif produktif di masa tua adalah pilihan. Apa yang dapat kita lakukan untuk mencapai hal tersebut? Gaya hidup sehat adalah kuncinya.
1. Mengatur pola makan
Sebagai lolita tentu sudah banyak makan asam garam, pahit manis, gurih asinnya kehidupan dan makanan tentu saja. Jadi di masa tua, sebaiknya menyadari hal tersebut dan bijak memilih makanan-makanan sehat. Toh makanan yang enak-enak (tapi kurang sehat) sudah kita nikmati di masa muda dulu. Jika ingin mengkonsumsi makanan yang -misalnya mengandung kadar kolesterol tinggi, yang manis-manis- sebaiknya secukupnya saja. Sekedar untuk menghilangkan rasa ingin.
2. Bergerak aktif
Menurut penuturan Ade Rai, atlet binaraga, yang sampai hari ini tetap melatih otot tubuhnya, mengatakan bahwa "Sebaiknya ibu-ibu justru ditempatkan di kamar lantai atas (jika memiliki rumah 2 lantai)", sehingga setiap hari amauntidak mau, suka tidak suka akan ada aktifitas naik turun tangga. Namun tentu melihat sikon masing-masing.Â
Hal tersebut disampaikan untuk menegaskan bahwa, semakin aktif bergerak, semakin otot dilatih maka otot akan terbentuk  dan tulang menjadi kuat pula. Seperti kita ketahui bahwa memasuki pra lansia, otot dengan cepat menyusut, kehilangan masa otot, kisut dan lemah, atau yang biasa disebut sarkopenia. Oleh karena itu pra lansia, lansia sangat dianjurkan untuk tetap bergerak aktif, untuk melatih otot sehingga tidak kehilangan masa ototnya.
Aktifitas hiking di alam bebas bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan yang bisa diikuti/dilakukan. Banyak komunitas hash house harriers (berjalan/berlari bukan kompetisi) di berbagai kota yang rutin mengadakan kegiatan hiking.
Dengan ikut komunitas, peserta tinggal berjalan mengikuti jalur yang sudah disurvey sebelumnya sehingga lebih aman. Ada pilihan jarak tempuh yang dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, yaitu ikut yang medium atau long.
Berjalan di alam bebas, selain menguatkan otot juga memberikan kesempatan paru-paru untuk diisi dengan udara sejuk dan bersih, mengistirahatkan mata yang capek menatap gawai sepanjang minggu, dan memanjakannya dengan melihat pemandangan alam yang hijau segar, mendengarkan suara alam, angin yang berbisik, aliran air gemericik juga suara tonggeret sepanjang jalur hiking. Kulit pun bersentuhan dengan sinar mentari yang penuh vitamin, hangat menyehatkan.
Manfaat lainnya, kita bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai usia, berbagai kalangan, yang mempunyai tujuan yang sama ingin sehat dengan cara yang menyenangkan.
Jadi, meskipun sudah lolita, jangan berhenti dan menyerah karena malas atau merasa sudahb tak punya tenaga. Tetap semangat, aktif bergerak, olahraga yang aman dan terukur, jika tak mau menua dalam keadaan sakit-sakitan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI