Emas, akhir-akhir ini banyak diburu oleh masyarakat disebabkan ketidakpastian ekonomi global. Emas diyakini sebagai salah satu cara investasi yang aman untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, dengan alasan nilai emas yang stabil dan bahkan selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini berbeda misalnya dengan saham yang semula  dianggap sebagai investasi yang aman namun akhir-akhir ini banyak orang mulai khawatir dengan investasi saham.
Banyak alternatif bisa dipilih untuk investasi, misalnya reksa dana, saham, obligasi dan juga properti. Investasi properti adalah kepemilikan tanah dan bangunan, yang dapat disewakan dan memberikan penghasilan setiap bulannya. Memiliki kost-kostan atau kontrakan apalagi jika lokasinya dekat kampus, tentu sangat menguntungkan karena akan selalu dibutuhkan oleh mahasiswa perantauan.
Namun untuk mendirikan sebuah kost-kostan tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, puluhan sampai ratusan juta rupiah dibutuhkan tergantung pada banyaknya kamar serta fasilitas pelengkapnya. Bahkan jika pengadaan kost-kostan termasuk dengan pengadaan tanah terlebih dahulu tentu biayanya jauh berlipat ganda.
Lalu, apakah untuk memiliki properti harus kaya raya terlebih dahulu? Kabar baiknya : tidak! Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, termasuk dalam bidang keuangan, memiliki properti berupa villa, hotel atau apartemen ternyata tidak harus kaya raya dengan modal ratusan juta atau milyaran rupiah. Cukup dengan Rp10.000,- kita bisa memiliki sebuah properti yang diinginkan. Kok bisa?
Menggunakan sistem tokenisasi properti memungkinkan masyarakat bisa memiliki properti hanya dengan Rp10.000,- saja. Jadi sebuah properti seperti hotel/villa/apartement yang nilai asetnya milyaran dipecah-pecah menjadi token dan setiap tokem bernilai Rp10.000,-Dengan demikian siapapun bisa berinvestasi dengan membeli token tersebut. Semakin banyak token dibeli, semakin banyak persentase kepemilikan atas aset properti tersebut dan semakin besar pula pendapatan setiap bulan yang diperoleh. Pendapatan yang diterima investor merupakan bagi hasil atas keuntungan yang diperoleh dari villa/hotel/apartemen yang disewakan.
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, investasi properti fraksional  ini menggunakan teknologi rantai blok (blockchain), yaitu buku besar digital yang terdistribusi dan tidak dapat diubah yang menyimpan catatan transaksi dalam blok-blok yang saling terhubung. Setiap blok berisi informasi seperti data transaksi, waktu dan hash dari blok sebelumnya yang memastikan keamanannya.
Jadi untuk pemula yang belum banyak memiliki modal, belum bisa mendirikan kost-kostan sendiri, investasi properti fraksional bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang patut dicoba!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI