Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sederhanalah, Berhenti Pamer Kekayaan!

19 Maret 2023   01:13 Diperbarui: 19 Maret 2023   02:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto : freepik.com)

Dampak kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (MDS) terhadap David (D), ternyata bergulir jauh ketika diketahui bahwa kehidupan MDS  suka berfoya-foya dengan harta ayahnya. Sekarang perhatian masyarakat tertuju kepada gaya hidup para pejabat yang menduduki jabatan "basah" dan mencermati kehidupan mereka yang suka pamer kemewahan di medsos.

Terlepas dari apakah harta dan kekayaan yang mereka pamerkan di medsos diperoleh dengan jalan yang benar atau hasil KKN, biarlah menjadi ranah yang berwenang untuk mengurusnya.

Kini yang menjadi sorotan adalah pantaskah pejabat publik yang nota bene adalah abdi negara, abdi masyarakat, memamerkan kemewahan mereka di medsos, seolah tak ada rasa empati sedikitpun kepada masyarakat yang sebagian masih hidup susah?

Sejatinya dorongan untuk hidup sederhana bagi penyelenggara negara sudah ada sejak tahun 2014, tepatnya dengan adanya Surat Edaran dari Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana. Surat Edaran tersebut terbit sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden pada saat sidang kabinet. Salah satu butir pada surat tersebut berbunyi : 

"Tidak memperlihatkan kemewahan dan/atau sikap hidup yang berlebihan serta memperhatikan prinsip-prinsip kepatutan dan kepantasan sebagai rasa empati kepada masyarakat."

Jelaslah bahwa semua pejabat/penyelenggara negara yang suka pamer kemewahan di medsos tidak mengindahkan surat edaran di atas. 

Mengapa mereka suka hidup mewah? Suka pamer kekayaan? Apakah mereka kesulitan untuk menerapkan gaya hidup sederhana? Atau mereka ingin menunjukkan kesuksesan mereka, agar orang lain hormat dan tunduk? Apapun alasan mereka, seharusnya gaya hidup sederhana haruslah menjadi pilihan utama.

Berdasarkan KBBI, sederhana diartikan sebagai bersahaja, tidak berlebih-lebihan. Jadi orang dengan gaya hidup sederhana adalah mereka yang menerapkan gaya hidup yang bersahaja, tidak berlebih-lebihan, meskipun mereka memiliki segalanya.

Tentu sangat sulit menerapkan gaya hidup sederhana dengan harta kekayaan melimpah yang mereka miliki. Berbeda dengan saya misalnya, karena hanya sebagai PNS non jabatan struktural, non eselon, dengan penghasilan hanya dari gaji, tunjangan kinerja serta tunjangan biaya operasional, tidak  sulit untuk menerapkan hidup sederhana (karena memang tak ada dana untuk bermewah-mewah he..he..).

Namun demikian bukan berarti tidak ada godaan untuk melampaui batas, sebab berdasarkan arti sederhana di atas, siapapun bisa bergaya hidup berlebihan/mewah, bila perlu dengan hutang untuk menampilkan citra diri kaya/mewah/hebat yang semu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun