Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ksatria dan Srikandi JNE Siap Dukung UMKM Go Internasional

31 Oktober 2019   23:46 Diperbarui: 1 November 2019   17:42 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (30/10/2019) bertempat di Olive Bristo Jl. Siliwangi Cirebon, JNE bekerjasama dengan Kompasiana mengadakan acara JNEKopiwriting dengan tema "Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional". Dalam acara yang dikemas dalam bentuk talkshow ini, dihadirkan 3 orang narasumber yaitu dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Cirebon, dari JNE dan dari Batik Trusmi Cirebon.

Acara dibuka oleh Regional Head JNE Jawa Barat Ibu Murah Lestari. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini disumbang diantaranya oleh berkembangnya UMKM yang cukup pesat.

Di samping itu di era ekonomi digital seperti sekarang ini, memberikan dampak positif bagi berkembangnya usaha bidang logistik. JNE sebagai pelaku usaha di bidang ini, memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan UMKM, tentunya dengan memberikan pelayanan prima.

Dengan slogannya connecting happiness, JNE siap dan telah menghantarkan kebahagian dari produsen (UMKM) ke konsumen. Bahkan bukan hanya pelayanan prima, lebih dari itu JNE juga memberikan program-program yang bermanfaat kepada para stake holder.

Selanjutnya, dipandu moderator Widya Lestari, masing-masing narasumber menyampaikan program kegiatan dalam rangka mendukung perkembangan UMKM khususnya UMKM di Cirebon.

Kabid Koperasi dan UMKM dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Cirebon, Saefudin Jufri, menyampaikan bahwa pihaknya telah, sedang dan akan terus mensupport UMKM agar tumbuh dan berkembang maksimal, tidak hanya eksis di pasar dalam negeri tetapi juga tembus sampai luar negeri/internasional, tidak hanya dari sisi kuantitas dengan mendorong tumbuhnya pengusaha UMKM baru (dari 2.518 di tahun 2018 menjadi 2.552 s.d. September 2019) tetapi juga dari sisi kualitas yang semakin ditingkatkan.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh DPPK danUMKM dalam rangka mendorong tumbuh kembang UMKM diantaranya dengan memberikan pelatihan-pelatihan baik teknis (peningkatan kualitas produk, kemasan, inovasi produk, dll) maupun pelatihan manajerial (manajemen keuangan, manajemen usaha), memfasilitasi akses permodalan, memberikan bantuan sarana prasarana, memfasilitasi promosi produk, pelatihan kewirausahaan, pelatihan pemasaran produk (marketing) baik online maupun offline dan memfasilitasi dalam pemerolehan legalitas/perijinan seperti label halal MUI,  P-IRT dsb. Untuk pelatihan marketing online bahkan sudah bekerja sama dengan pelaku e commerse besar seperti lazada.

Kebersamaan Kompasianer dalam JNEKopiwriting Cirebon di Olive Bristo
Kebersamaan Kompasianer dalam JNEKopiwriting Cirebon di Olive Bristo

Berikutnya narasumber dari JNE, Firman Ramadhan, Deputy Manager Sales dan Marketing JNE Cirebon, menyampaikan bahwa JNE dengan 7.115 network, 45.000 SDM, 8.859 motor serta 2.254 truk telah dan siap bekerja sama, bermitra dan mendorong UMKM untuk tumbuh besar.

JNE selalu berusaha memberikan pelayanan prima bagi seller (pengirim) maupun konsumen (penerima). Dengan filosofinya connecting happiness/ menghantarkan kebahagiaan, JNE dengan para Ksatria dan Srikandinya siap mengantarkan kebahagiaan, mengirimkan produk dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Rote bahkan tembus ke dunia internasional.

Selain jasa logistik dengan pelayanan prima, JNE juga membuat program-program yang bermanfaat bagi seller/pemula/UMKM maupun masyarakat pada umumnya.

Beberapa event yang telah digelar diantaranya seminar "Ngajak Online dan Ngajak Ngirim" di 16 kota dengan materi "Bussiness Skill for Digital Marketing", bekerja sama dengan market place yaitu Shopee roadshow, Tokopedia Marketfest, belajar ngelapak bersama Bukalapak serta untuk komunitas  kampus, JNE bekerja sama dengan Shopee menggelar acara "Meraih 100 juta Pertama Bareng Shopee".

Sebagai perusahaan besar, JNE juga melaksanakan tanggung jawab sosialnya, melalui CSR dengan program foodbank dan buku-buku untuk masyarakat kawasan Indonesia timur.

dokpri
dokpri

Narasumber terakhir adalah Marketing Manager Batik Trusmi Cirebon, Coky. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan sejarah berdirinya Batik Trusmi yang dirintis oleh Sally Giovani dan suaminya. Bermodal uang 15 juta rupiah, yang merupakan hasil sumbangan tamu dalam pesta pernikahannya, Sally Giovani dan suami berbisnis kain kafan.

Namun bisnis kain kafan saja, karena kebutuhannya hanya saat ada kematian, kurang dapat berkembang. Oleh karena itu mereka berdua memberi nilai tambah pada kain kafan tersebut, yaitu menjadikannya batik, dengan mendirikan Batik Trusmi.

Mulai dari usaha kecil, dengan semangat yang pantang menyerah, selalu berinovasi, menerapkan strategi marketing yang tepat, pelayanan prima kepada konsumen, Batik Trusmi bisa berkembang seperti sekarang ini.

Tidak hanya di Cirebon Batik Trusmi sudah merambah ke kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Makasar dan Bali. Digitalisasi menjadi strategi penting dalam pemasaran Batik Trusmi, melalui IG ads, FB ads dan media online lainnya.

Dalam perkembangannya Batik Trusmi tidak hanya menyediakan batik, tetapi juga pernak-pernik dan berbagai cendera mata, asesoris unik lokal khususnya Cirebon yang disuplai oleh UMKM. Hal ini dilakukan selain sebagai pengembangan usaha juga dalam rangka menggandeng UMKM untuk maju dan berkembang bersama.

Batik Trusmi membuka kesempatan seluas-luasnya bagi UMKM untuk bekerja sama memasarkan produknya. Dalam rangka kerjasama tersebut, setiap bulan Batik Trusmi mengadakan event, baik untuk UMKM maupun untuk masyarakat.

Setelah selesai pemaparan acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta JNEKopiwriting dan narasumber. Sebelum ditutup masing-masing narasumber diminta moderator untuk memberikan closing statement.

Firman Ramadhan dari JNE dalam closing statementnya menyampaikan agar teman-teman dari UMKM tidak ragu menyampaikan masalahnya pada JNE karena JNE akan support khususnya dalam hal kendala pengemasan dan pengiriman produk. Firman berharap JNE dan  UMKM bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Saefudin Jupri dari Dinas PPK dan UMKM menyarankan kepada pelaku UMKM untuk fokus berusaha, dan jika ada kendala-kendala yang dihadapi dapat dikonsultasikan untuk dibantu solusinya baik oleh Pemerintah maupun swasta.

Terakhir Coky dari Batik Trusmi memberikan semangat kepada pelaku UMKM agar tidak berhenti berharap, terus melakukan ekspansi, pengembangan usaha, karena Kota Cirebon adalah pasar yang besar dengan adanya akses darat yaitu jalan tol dan akses udara dengan adanya Bandara Kertajati. Dan Batik Trusmi siap bersinergi, bekerja sama dengan pelaku UMKM.

Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan/plakat dari Syahriludin Direktur JNE Cirebon kepada narasumber dari Dinas PPK dan UMKM Saefudin Jupri serta Coky dari Batik Trusmi.

Plakat diberikan oleh Syahriludin Direktur JNE Cirebon (2 dr kiri)  kepada Saefudin Jupri dari DPPK&UMKM (3 dr kiri) dan Coky dari BT (4 dr kiri)
Plakat diberikan oleh Syahriludin Direktur JNE Cirebon (2 dr kiri)  kepada Saefudin Jupri dari DPPK&UMKM (3 dr kiri) dan Coky dari BT (4 dr kiri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun