Merepotkan Dirimu

Tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan saya mendapat kabar yang mengagetkan. Saya tak tahu harus bagaimana. Seketika blank tak bisa berpikir apapun. Hanya saja saya mencari dirimu untuk menuntaskan ini semua. Maafkan saya sayang karena selalu merepotkan dirimu. Tetapi memang hanya kamu yang bisa menolong saya menyelesaikan masalah ini. 

Apa mungkin ini sebab doa saya dikabulkan sayang. Tetapi saya hanya meminta untuk masalah ini bisa segera berakhir. Agar kita berdua bisa segera bebas. Bukan malah gali lobang tutup lobang seperti ini. Namun bagaimana lagi sayang. Kita hanya hamba yang sedang diarahkan untuk terus belajar menerima keadaan. 

Senja yang selalu menjadi saksi cinta kita, hari ini juga turut menjadi saksi bagaimana kita menghadapi ini semua. Bahagia sore tadi telah kalah oleh berita yang sepeti tahu bulat. Serba dadakan. Bahkan untuk menulis rutinitas ini saya terganggu. Jadi mohon dimaafkan jika susunan kalimat yang tersaji ini tidak pas atau kurang baik. 

Sekali lagi saya minta maaf karena telah membuat kamu menjadi susah dan serba kebingungan. Saya akan terus berdoa supaya diberikan jalan keluar yang terbaik. Sayang masih maukah kamu menemani saya melewati ini semua?