Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Saling Mencintai

18 Juni 2025   21:34 Diperbarui: 18 Juni 2025   21:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah menjadi kebisaan manakala kita tak bertemu sebab kamu ada pekerjaan diluar kota, kita akan saling merindu. Dan disaat kita bertemu, segala kerinduan itu tertuangkan dalam kerjasama yang teramat bahagia. Bukan hanya itu. Kita akan saling bercerita tentang kegiatan satu sama lain hingga lupa akan waktu. Rasanya teramat sebentar saat kita sudah saling berbagi cerita dan bahagia.

Saya mengibaratkan jalinan ini layaknya sebuah pohon. Dari mulai benih lalu tumbuh secara perlahan hingga menjadi pohon yang besar. Dalam setiap pertumbuhannya pun selalu saja menuai masalah. Entah yang berasal dari dalam diri kita sendiri maupun pandangan orang lain. Dan kita hingga saat ini telah mampu melewati itu semua. Tentu kedepan masih banyak hal-hal yang akan kita temui. Maukah kamu melewati semuanya bersama dengan saya sayang?

Saya tak menyangka hal-hal yang saya inginkan kamu sudah bisa lebih dulu menebaknya. Tentang liburan yang ingin saya rasakan dan tentang kebutuhan saya sendiri. Seakan kamu mampu membaca pikiran saya. Tapi justru itu yang membuat saya bahagia dan merasa sangat dicintai olehmu. Kamu misterius dan susah untuk ditebak. Sekalinya kamu mengusahakan sesuatu, effortnya begitu besar sekali.

Terimakasih ya sayang untuk semua hal yang telah kamu lakukan untuk saya. Terimakasih untuk cinta yang luar biasa ini. Jujur saya sangat bahagia mencintai dan dicintai oleh dirimu. Saya pun banyak belajar dari jalinan cinta kita. Ada hal-hal baru yang tampaknya sudah merubah diri dan pola pikir saya. Bahwa jalinan asmara itu sudah semestinya untuk saling melengkapi dan saling mencintai. Tidak banyak mengunggulkan ego dan mudah putus asa.

Saya ingat bahwa yang selalu ingin menyudahi kisah ini adalah saya. Namun entah mengapa seiring berjalannya waktu hal itu tak lagi mengusik pikiran saya. Saya hanya bersyukur dan menikmati hari-hari bersama dirimu. Meski sebentar tapi tak masalah. Daripada tidak sama sekali.

Dan saya ucapkan selamat ya sayang atas usaha barunya. Meski sederhana, semoga Tuhan senantiasa meridhoi dan memberikan kelancaran untuk rejekinya. Sebab ada agenda yang kita rencanakan. Semoga tak hanya menjadi wacana belaka. Karena saya ingin merasakan kebahagiaan bersama dirimu selalu. Bahkan jika diperbolehkan meminta saya ingin selalu dekat denganmu. I love you more kekasihku. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun