Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bahagiamu

17 Januari 2024   21:27 Diperbarui: 17 Januari 2024   21:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/saria_n_michael

Beberapa hari terakhir saya sempat memikirkan hal yang akan saya lakukan ketika rasa kecewa terhadap dirinya telah penuh. Sebenarnya bukan rasa kecewa. Melainkan rasa lelah karena menjalani cinta ini seorang diri. Ketika itu saya berfikir untuk menjauh dari hidupnya. Memulai kisah baru dan menutup cerita bersamanya. Bukan berarti kisah baru disini adalah dengan orang baru, tetapi saya hanya ingin melanjutkan perjalanan hidup bersama cinta kasih yang saya miliki untuknya. Hanya berjalan seorang diri. 

Karena keinginan saya masih sama dan akan senantiasa sama. Saya ingin melihatnya bahagia dijalur yang benar. Jika saya tetap berada didekatnya rasanya dia akan sulit melupakan saya. Sedangkan seseorang yang ada dihatinya bukan saya. Oleh sebab itu saya tak ingin egois meski disisi lain saya bahagia bersama dirinya. 

Dan kemarin entah dorongan dari mana saya tiba-tiba membicarakan hal ini kepadanya. Dia begitu kaget dan tak terima dengan apa yang saya rencanakan. Dia tetap menginginkan saya didekatnya. Setidaknya dia bisa memandang saya untuk sedikit membuatnya bahagia. Itu katanya. Saya juga tak menyangka dia akan menanggapi seperti itu. Dan ketika saya pastikan lagi apakah dia mencintai saya, dia dengan tegas menjawab iya. 

Setelah saya mendapat jawaban seperti itu, ada perasaan sedikit lega namun juga masih ragu. Tetapi saya ingat pesan yang tersirat bahkan tersurat oleh kebanyakan orang bahwa suatu hubungan akan langgeng bila saling percaya. Dari sini saya kemudian belajar. Ternyata apa yang saya fikirkan sangat berbeda dengan dirinya. Dia tetap menginginkan keberadaan saya disampingnya, sedangkan saya malah ingin menjauh darinya hanya karena ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi.

Ternyata memutuskan berpasangan itu tak mudah dan penuh lika liku. Menurunkan ego demi kebahagiaan bersama dan untuk mencapai hak-hak yang lainnya. Maka saya akan belajar menerima dan percaya atas apa yang dia ucapkan. Jika pun dia berbohong dan terbukti hanya memanfaatkan saya, Tuhan pasti akan mengetahuinya. Saya pasrahkan saja kepada yang punya kuasa.

Terimakasih sayang sudah mencintai saya dengan cara yang berbeda. Terimakasih karena dari hubungan kita saya belajar bagaimana untuk menyimpan rapat-rapat jalinan asmara dengan seseorang yang kita cintai agar tak diketahui orang lain. Dalam hal ini bisa saya padu padankan dengan bagaimana cara mencintai Tuhan. Ada yang diumbar ke publik, dan ada pula yang menjalaninya secara privasi. Semua memiliki cara masing-masing untuk bercinta, mencinta, dan dicinta.

Dan untuk saat ini saya sedang mengusahakan untuk terus disampingmu, menemani dirimu menggapai segala apa yang kau cita-citakan. Dirimu yang selalu peduli terhadap keadaan orang lain namun terbentur oleh materi, saya putuskan untuk menjajaki dunia perbisnisan. Kemudian keinginanmu untuk tampil eksis dalam dunia literasi, saya putuskan pula untuk belajar bagaimana mengembangkan kekreatifitasan. 

Itu semua saya jalankan dengan penuh suka cita. Sekali lagi saya katakan ini untuk kebahagiaan dirimu. Saya hanya meminta, tolong jangan berbohong kepada saya akan segalanya. Kamu lebih baik berterus terang dan menjelaskan semua. Jika dirasa perlu waktu, saya akan izinkan sampai kau benar-benar ingin berbagi kisah bersama saya. Karena kamu tidak sendirian sayang. Kamu telah berhasil merebut hati saya. Dan itu artinya kamu telah memiliki saya sebagai pasanganmu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun