Mohon tunggu...
Inamul Hasan
Inamul Hasan Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi

Santri | Mahasiswa | Researcher | Traveler | Peresensi | Coffee Addict | Interested on History and Classical Novels

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ip Man 4: The Finale", Melihat Makna yang Tak Terkatakan

9 Januari 2020   02:57 Diperbarui: 9 Januari 2020   03:04 1997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu akhir-akhir ini, sangat membuat saya was-was. Kenapa? Indonesia dan Cina mulai 'membahas' persoalan laut Natuna. Cina mengklaim berhak atas Natuna, sedangkan Indonesia bersikukuh Natuna adalah bagian dari Indonesia. Semoga, di antara kedua belah pihak tidak ada yang menampakkan 'urat'-nya di kemudian hari.

Begitu juga dengan Amerika, yang akhir-akhir ini sudah memanas dengan  Iran. Kebijakan Trump dengan membunuh Jendral Qasem membuat ia tidak disenangi oleh kongres. Ini akan menjadi berita hangat beberapa bulan ke depan. Dan kita juga harus mengetahui, Iran juga memiliki harkat dan martabat karena sudah memiliki peradaban berabad-abad lamanya.

Sekian, pandangan saya terhadap film Ip Man 4: The Finale dan kaitannya denga fenomena hari ini. Oh, iya. Satu lagi, film Ip Man 4: The Finale ini adalah salah satu bagian dari semangat etnis Cina dalam menghargai sejarahnya. Semoga film Ip Man 4: The Finale bisa menginspirasi kita semua!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun