Apakah kalian pernah mendengar sebutan "joki tas" ?
Ya, belakangan ini lagi marak berita mengenai joki tas. Apa sih joki tas itu ? Karena aku anak sosmed, spesifikasi instagram, jadi aku mendapatkan temuan tentang joki tas ini pada platform itu. Joki tas ini sering ditemukan di dalam kereta listrik. Mereka meletakkan tas mereka di atas kursi kosong yang berada tepat di sebelah atau di depan mereka. Dengan maksud, bahwa kursi tersebut sudah ada pemiliknya, yaitu teman si joki tersebut.
Lah apa salahnya ?
Masalahnya, ketika ditanya di mana temannya ? Jawabannya itu cukup menjengkelkan. Jawaban dari si joki tas ini antara lain sebentar lagi teman saya datang, ada kok lagi di loket tiket, sebentar lagi sampai. Bukannya kursi itu bisa diduduki siapa saja yang sudah memiliki tiket dan sudah berada di dalam kereta ?
Bahkan menurut infonya, sampai kereta berjalan pun, sang teman tidak kunjung datang. Dan baru akan masuk ke dalam kereta pada pemberhentian kereta selanjutnya. Cukup kekanak-kanakan sekali gak sih ?
Joki-joki seperti ini bukan hanya ada di dalam kereta listrik. Yakinlah, mereka ada di segala tempat. Sebagian orang merasa terbantu dari adanya para joki. Karena tidak perlu mengeluarkan effort besar untuk mendapatkan apa yang dituju. Tapi menurut ku malah merugikan sebagian orang juga. Apa salahnya sih mengantri sendiri, atau mengurus suatu hal sendiri tanpa joki.Â
Hanya karena ingin cepat dan mudah. Semua orang tentu ingin cepat dan mudah tanpa melakukan usaha keras untuk itu. Tapi coba lihat orang-orang lain yang mereka dengan jujur tanpa ada campur andil para joki ini. Mereka berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka tuju dengan jalan yang sewajarnya.
Jadi, apakah anda berminat menggunakan joki tas untuk mendapatkan kursi kosong di dalam kereta ?
