Mohon tunggu...
Muhammad Imtiyazuddin
Muhammad Imtiyazuddin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (22107030060)

Selanjutnya

Tutup

Music

Rumor Kedatangan BMTH, Berikut Beberapa Hal tentang Mereka

20 Mei 2023   13:27 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:29 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Instagram/@bringmethehorizon

Bring Me the Horizon merupakan band metal asal Inggris, mereka dikabarkan akan menggelar konser di Indonesia, rumor ini semakin muncul setelah Dochi, vokalis dari pee wee gaskins memberikan cuitan tentang kedatangan Band asal Britania Raya itu.

Ia mengatakan bahwa BMTH akan datang ke Indonesia pada tanggal 17 November, ia mengaku bahawa informasi tesebut ia dapatkan melalui orang dalam.

 “BMTH 17 Nov #infoordal” lewat akun Twitternya @katadochi.

Sumber Gambar: Twitter/@katadochi
Sumber Gambar: Twitter/@katadochi

Berita ini masih belum pasti, dan belum ada pernyataan resmi dari promotornya. Meskipun belum mendapat kebenaran tentang kedatangan Bmth tersebut, para fans dibuat heboh dengan munculnya tweet tersebut.

Bmth ternyata pernah datang ke Indonesia yaitu pada tahun 2011 di Jakarta dan pada tahun 2013 di Bali.


Bring Me the Horizon dibentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris. Pendiri band ini adalah Oliver Sykes, yang pada saat itu menjadi vokalis utama band tersebut. Band ini beranggotakan Oliver Sykes (vokalis), Lee Malia (gitaris), Curtis Ward (gitaris), Matt Kean (bassis), dan Matt Nicholls (drummer).

Pada tahun 2004, Bring Me the Horizon merilis debut mini-album mereka yang berjudul "This Is What the Edge of Your Seat Was Made For". Album ini mendapatkan perhatian lokal dan memberi mereka eksposur awal di kalangan penggemar musik berat di Inggris.

Pada tahun 2006, mereka menandatangani kontrak dengan label Visible Noise Records dan merilis album debut penuh mereka yang berjudul "Count Your Blessings". Album ini menampilkan suara yang agresif, dengan riff gitar yang berat, vokal scream, dan lirik yang kontroversial. Meskipun menerima tanggapan campuran dari kritikus, album ini membantu memperluas pengikut fanbase mereka di komunitas musik metalcore.

Setelah merilis album debut, Bring Me the Horizon mulai mencari arah musik yang baru. Mereka mengeksplorasi pengaruh musik elektronik dan alternative rock, yang membawa mereka ke suara yang lebih melodi dan eksperimental. Ini terlihat dalam album-album berikutnya seperti "Suicide Season" (2008) dan "There Is a Hell, Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret" (2010).

Perubahan yang signifikan dalam gaya musik Bring Me the Horizon terjadi pada album keempat mereka, "Sempiternal" (2013). Album ini menampilkan perpaduan antara elemen metalcore dan musik elektronik yang lebih kuat, dengan vokal clean yang lebih dominan. "Sempiternal" menjadi terobosan besar bagi band ini dan membantu mereka memperoleh popularitas yang lebih luas.

Sejak itu, Bring Me the Horizon terus bereksperimen dengan suara mereka, memasukkan lebih banyak elemen musik pop, rock alternatif, dan elektronik ke dalam musik mereka. Album-album seperti "That's the Spirit" (2015) dan "Amo" (2019) menandai pergeseran ke arah yang lebih melodi dan eksperimental, yang mendapatkan sambutan positif dari kritikus dan penggemar.

Bring Me the Horizon baru saja merilis lagu baru berjudul LosT.

Profil Vokalis

Oliver Sykes, lahir pada tanggal 20 November 1986, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan anggota pendiri band Bring Me the Horizon (BMTH). Dia lahir dan dibesarkan di Sheffield, Inggris.

Sykes tertarik pada musik sejak usia muda dan mulai terlibat dalam scene musik lokal Sheffield. Pada usia 17 tahun, dia bersama dengan Lee Malia, Curtis Ward, Matt Kean, dan Matt Nicholls membentuk Bring Me the Horizon pada tahun 2004.

Sykes menjadi vokalis utama BMTH dan dikenal dengan gaya vokalnya yang meliputi vokal scream dan vokal clean. Dia juga berperan sebagai penulis lagu utama band tersebut, dengan lirik yang mencerminkan pengalaman pribadinya, perjuangan emosional, dan pemikiran introspektif.

Selama perjalanan BMTH, Sykes mengalami beberapa tantangan pribadi dan kesehatan mental. Dia secara terbuka berbicara tentang perjuangannya dengan depresi, kecanduan, dan masalah mental lainnya, serta mengadvokasi kesadaran akan kesehatan mental.

Di samping keterlibatannya dengan Bring Me the Horizon, Sykes juga terlibat dalam berbagai proyek musik lainnya. Dia adalah anggota dari band elektronik metalcore bernama "Womb 2 Da Tomb" dan mendirikan label rekaman Drop Dead Clothing.

Fans yang Setia

meskipun Bring Me the Horizon mengalami perubahan gaya musik yang signifikan sepanjang perjalanan mereka, mereka tetap memiliki penggemar yang setia. Meskipun beberapa penggemar mungkin lebih suka suara dan gaya musik awal band, ada juga yang menyukai evolusi dan eksperimen musik yang dilakukan oleh BMTH.

BMTH telah berhasil menarik penggemar baru dengan perubahan gaya musik mereka, yang mencerminkan daya tarik dan fleksibilitas musik mereka. Mereka telah memperluas basis penggemar mereka dengan menyentuh genre musik yang lebih luas, termasuk penggemar rock alternatif, musik elektronik, dan bahkan pop.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun