Mohon tunggu...
Imtinan Nafilatul
Imtinan Nafilatul Mohon Tunggu... Forestry Student of Gadjah Mada University

Suka alam dan Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dari Abrasi menuju Lestari: Forestry in Action, Penanaman Mangrove di Kulon Progo untuk Pantai yang Lebih Kuat, Masa Depan yang Lebih Aman

15 Oktober 2025   20:40 Diperbarui: 15 Oktober 2025   20:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: HIMABA Fakultas Kehutanan UGM

Yogyakarta (Kulon Progo), 7 September 2025 – Perubahan iklim kerap terasa di permukaan bumi, dari suhu udara yang kian meningkat dan polusi udara yang kian bertambah setiap harinya. Perubahan iklim merupakan kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari yang dipancarkan oleh bumi sehingga tidak dapat lepas ke angkasa dan akibatnya suhu di atmosfer bumi memanas. Perubahan iklim banyak disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O).

Pohon memiliki peran besar dalam mitigasi perubahan iklim. Pohon berperan sebagai penyerap dan penyimpan karbon terbesar di daratan. Pohon merupakan komponen utama terbentuknya sebuah hutan yang akan berfungsi sebagai penyeimbang iklim global. Hutan berfungsi pula sebagai pengatur siklus hidrologi dengan cara menjaga ketersediaan air tanah. Hutan yang diklasifikasikan berdasarkan keadaan tanah tempat tumbuh hutan adalah hutan tanah kering, hutan gambut, hutan rawa, dan hutan mangrove. Indonesia memiliki luasan hutan mangrove yang cukup besar, yakni sebesar 3,36 juta hektar yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia. Hutan mangrove berkontribusi besar dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Hutan mangrove diyakini memiliki kapasitas penyerapan karbon tiga sampai lima kali lebih baik dibanding hutan tropis. Hutan mangrove juga memiliki ekosistem yang berdampak untuk kelangsungan berbagai makhluk hidup, seperti ikan dan kepiting yang hidup di antara sela-sela akarnya, serangga dan burung yang berlindung di bawah tajuknya, penahan abrasi dari gelombang tinggi pantai, hingga menjadi salah satu sumber ekonomi manusia dan wisata alam.

Berdasarkan potensi-potensi hutan mangrove tersebut, HIMABA (Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan) UGM yang dikoordinir oleh komisi keilmuan, ingin turut berperan dalam pencegahan perubahan iklim dengan menyelenggarakan  kegiatan penanaman bibit pohon mangrove di daerah Kulon Progo. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai pihak, dari peserta undangan HMM (Himpunan Mahasiswa Minat), BSO (Badan Semi Otonom), dan perwakilan angkatan 22-25  yang ada di Fakultas Kehutanan UGM, hingga peserta diluar Fakultas Kehutanan dan diluar UGM yang tertarik dan mendaftar.

Sumber: HIMABA Fakultas Kehutanan UGM
Sumber: HIMABA Fakultas Kehutanan UGM

“Kegiatan berlangsung dari persiapan bibit oleh panitia, dimulai dengan penyemaian biji mangrove. Setelah kurang lebih 4 bulan, kami beserta peserta berangkat ke lokasi tujuan dengan bis. Disana penanaman dilakukan dengan didampingi oleh komunitas penanaman mangrove di lokasi tersebut. Karena kondisi pasang, perlu penyeberangan dengan kapal,” kata Egi sebagai salah satu panitia penyelenggara.

Kegiatan ini bertujuan untuk upaya penghijauan dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, penanaman ini menjadi salah satu program kerja keilmuan HIMABA (Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan) untuk menerapkan ilmunya ke lingkungan dan masyarakat.

“Harapanku antusiasme terhadap penanaman mangrove dan jenis lainnya terus meningkat, dari pihak mahasiswa maupun komunitas masyarakat,” tambah Egi.

Referensi:

Ratag, S.P., (2017). Peran Pohon dalam Mitigasi Iklim. Manado: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Sam Ratulangi.

KLHK. (2022, Juli 26). Mangrove Indonesia untuk Dunia. Kanal Komunikasi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan. Diakses pada 14 Oktober 2025. https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/mangrove-indonesia-untuk-dunia/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun