Mohon tunggu...
Imron Khatami
Imron Khatami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Publikasi Kegiatan KKN UPGRIS 2021

Publikasi Kegiatan KKN UPGRIS 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Bantu Siswa SD Tingkatkan Strategi Belajar di Masa Pandemi

26 Februari 2021   01:15 Diperbarui: 26 Februari 2021   01:24 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona atau Covid-19 saat ini masih menjadi musuh besar yang harus diperangi bersama oleh bangsa ini bahkan di dunia ini. Virus yang konon berasal dari Wuhan China ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagai penyakit pandemi yang dapat diartikan sebagai situasi dimana penyakit menyebar dengan sangat cepat dan meluas keseluruh dunia.

Pandemi viruscorona mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya bisa berlangsung melalui tatap muka kini mau tidak mau berganti menjadi pembelajaran jarak jauh menggunakan gadget dari rumah atau secara online. Kegiatan belajar dari rumah secara online ini merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin hari semakin meningkat. Meski terlihat menyenangkan, pembelajaran dirumah bukanlah sesuatu yang mudah khususnya bagi orang tua.

Banyak orang tua yang merasa kesulitan saat mendampingi anaknya saat belajar online, terkadang saat berada dirumah anak menjadi tidak tertib, lebih banyak bermain, emosi anak tidak terkontrol bahkan terkadang ada anak yang moody-an belum lagi jika ada orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, hal seperti itulah yang membuat para orang tua merasa stres. Tidak hanya berfokus pada masalah anak, kendala lain seperti materi pembelajaran yang sulit untuk dipahami dan tidak semua orang tua memiliki kemampuan dalam pengetahuan tersebut belum lagi tidak semua orang tua paham teknologi, kondisi ini pasti akan menyulitkan dalam membantu anak belajar.

"Melihat problematika yang ada, Saya mempunyai inisiatif untuk mengadakan bimbingan belajar gratis sebagai salah satu program kerja KKN Mandiri dari rumah bagi siswa-siswi SD yang berada di sekitar lokasi pengabdian yakni di Desa Barupring RT 02 RW 09, Kel. Linggapura, Kec. Tonjong, Kab. Brebes, Jawa Tengah". Ujar Imron Khatami anggota KKN Mandiri UPGRIS.

Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan di rumah saya dan dilaksanakan setiap hari senin-sabtu, kegiatan ini diikut oleh siswa kelas 1-5 SD disekitar lokasi pengabdian. Materi yang disampaikan mulai dari pelajaran yang menurut mereka masih kesulitan yakni mata pelajaran mate-matika serta membantu mereka dalam menyelesaikan PR yang diberikan oleh Guru masing-masing melalui pesan WhatsApp. Kegiatan bimbingan belajar ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan juga handsanitizer.

Agar mereka tidak merasa bosan, kegiatan belajar tersebut dilaksanakan dengan cara belajar sambil bermain. Misalnya ketika telah selesai menerangkan materi pelajaran mate-matika mengenai perkalian dan pembagian, setelah itu saya berikan ice breaking permainan "gajah-semut" dimana didalam game ini melatih konsentrasi mereka. "Ketika saya mengatakan gajah itu artinya berkebalikan, maksudnya adalah salah satu diantara mereka yang saya tunjuk untuk mengatakan bahwa gajah itu kecil sedangkan semut itu besar. Ketika dalam permainan tersebut ada yang kurang konsentrasi maka diminta untuk maju ke depan untuk menjawab soal yang berhubungan dengan materi yang telah diajarkan. Dengan langkah tersebut, anak-anak merasa tidak merasa seperti sedang belajar tapi juga sambil bermain dan mereka berfikir bahwa belajar bukan merupakan sesuatu hal yang membosankan. Selain sambil bermain, kegiatan bimbingan belajar yang telah saya laksanakan juga dengan metode bernyanyi, supaya mereka tidak merasa bosan saat bimbingan belajar berlangsung." Tambahnya.

Kegiatan bimbingan belajar ini mendapatkan respon baik dari para orang tua, mereka sangat senang dengan adanya kegiatan bimbingan belajar tersebut sehingga menjadi terbantu dalam membimbing belajar anaknya, yang terkadang ketika dirumah anak merasa bosan ditambah lagi mereka tidak bisa bertemu dengan teman-temannya. Rasa stres yang dialami orang tua saat mendampingi anaknya belajar online memang wajar dialami, karna hal ini merupakan sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Tentunya hal seperti ini perlu adanya adaptasi dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Dengan segala keterbatasan ditengah pandemi ini, orang tua harus memiliki kekuatan extra dalam membimbing anaknya, untuk itu jangan pernah beranggapan dan merasa menjadi orang tua yang gagal jika anaknya sulit untuk diajak belajar dirumah, mengingat kondisi seperti ini merupakan sesuatu yang baru tentulah membutuhkan proses beradaptasi untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun